Sabtu, 21 September 2024
Sabtu, 21 September 2024

Menko PMK Sebut Penanganan Kemiskinan Ekstrem Tak Cukup Pakai Bansos

JAKARTA, HOLOPIS.COM – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menegaskan penanganan kemiskinan ekstrem tidak cukup dengan skema bantuan sosial (bansos) saja.

Dia menerangkan, pendekatan untuk menangani permasalahan kemiskinan ekstrem harus secara komprehensif dengan banyak pendekatan. Muhadjir pun mengibaratkan bansos seperti “balsem”, obat gosok untuk meredakan nyeri akibat cedera yang tidak akan mengobati penyakit.

“Kemiskinan ekstrem tidak cukup diberi dengan bansos. Bansos itu kalau untuk tangani kemiskinan ekstrem seperti balsem. Jadi obat semua penyakit tetapi sebetulnya tidak menyelesaikan penyakit. Hanya menyelesaikan rasa sakitnya aja. Tetapi penyakitnya tidak selesai,” kata Menko PMK seperti dilansir dari kemenkopmk.go.id, Sabtu (30/10).

Lebih lanjut, Menko PMK menyebut Probolinggo, khususnya Kabupaten Probolinggo sebagai salah satu wilayah yang masuk kategori kemiskinan ekstrem tinggi.

Berdasarkan data, di Provinsi Jawa Timur total jumlah penduduk miskin ekstrem mencapai 508.571 jiwa. Di antara jumlah tersebut, sebanyak 114.250 jiwa penduduk miskin ekstrem berada di Kabupaten Probolinggo.

“Tentu saja karena Probolinggo ini kota dan kabupatennya satu tempat yang tidak bisa dipisahkan, maka sebetulnya kemungkinan juga ada miskin ekstrem di Kota Probolinggo yang jumlahnya cukup banyak,” tuturnya.

Turut mendampingi Menko PMK Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin, Direktur BPJS Ketenagakerjaan Zainuddin, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur Dyah Wahyu Ernawati mewakili Gubernur Jawa Timur.

Menko PMK mengatakan, salah satu yang menjadi perhatian Presiden adalah kemiskinan ekstrem di kalangan nelayan. Apalagi, Kota Probolinggo memiliki wilayah pesisir yang cukup luas.

Dia menyambut baik inisiasi Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin yang menginisiasi program BPJS Ketenagakerjaan untuk membantu kalangan nelayan.

“Sudah nyambung apa yang sedang kita lakukan untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem, dengan apa yang menjadi perintah Presiden, dan dengan apa yang diinisiasi Pak Wali Kota Probolinggo,” jelasnya.

Muhadjir mengatakan, dengan adanya bantuan BPJS Ketenagakerjaan untuk kalangan nelayan akan membantu meningkatkan kesejahteraan nelayan kecil yang belum sejahtera.

“Saya sangat senang sekali, menyambut baik sekali inisiatif cerdas Pak Hadi untuk memberikan bantuan BPJS Ketenagakerjaan di kalangan nelayan kecil,” tuturnya.

 

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Kemenhub Dapat Tambahan Anggaran Senilai Rp6,69 Triliun Tahun 2025

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia (RI) ...

Apakah Makan Es Bisa Membuat Gemuk?

Makan es, terutama dalam bentuk es krim atau dessert beku, sering kali menjadi camilan yang menyenangkan.

4 Tips Menyelamatkan Diri Dari Badai Berbahaya

Belakangan ini, beberapa wilayah di negara-negara Asia Tenggara dilanda topan dan badai yang berbahaya karena dampak dari pemanasan global.
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru