JAKARTA, HOLOPIS.COM – Wakil Presiden Ma’ruf Amin mendesak agar konsep Ekonomi Syariah di Indonesia semakin dipertajam. Termasuk di antaranya Sumber Daya Manusia (SDM), pendidikan dan riset di bidang ekonomi syariah.

“Secara khusus saya berharap agar IAEI menyusun rencana implementasi dari berbagai konsep yang telah dibuat oleh KNEKS dan pemangku kepentingan lainnya,” kata Ma’ruf Amin pada acara The 1st Islamic Economics Education Summit melalui konferensi video di kediaman resmi Wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta, Kamis (28/10).

Di dalam dokumen Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia (MEKSI) 2019-2024, Ma’ruf menjelaskan pengembangan kapasitas riset dan peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia merupakan salah satu strategi dasar yang menjadi ekosistem pendukung strategi utama. Demikian pula pada dokumen Blue Print Ekonomi dan Keuangan Syariah dari Bank Indonesia, penguatan riset, assesment dan edukasi merupakan pilar ke-tiga yang tak terpisahkan dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.

Meskipun begitu, masih terdapat banyak tantangan yang dihadapi di luar program-program yang telah disusun. Salah satunya adalah masih terdapat ketidaksesuaian kompetensi SDM yang dihasilkan dengan kebutuhan industri ekonomi syariah serta berbagai tantangan lain yang dihadapi.

Namun ia yakin, dengan kerja sama dari para pemangku kepentingan, diantaranya IAEI dan KNEKS, tantangan tersebut dapat dilalui. Karena itu, Wapres mengimbau agar konsep-konsep baru yang saat ini tengah disusun dapat lebih dipertajam agar dapat sejalan dengan grand design yang ada.

“Terkait hal ini saya mengharap agar IAEI lebih mempertajam konsep yang telah disusun tersebut,” tukasnya.