JAKARTA, HOLOPIS.COM Supir Transjakarta yang tewas dalam kecelakaan Transjakarta, ditetapkan sebagai tersangka. Setelah penetapan tersangka, kasus kecelakaan Transjakarta tersebut akan dihentikan.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, hal ini bisa menjadi pelajaran untuk selalu berhati – hati.

“Soal Transjakarta kami cukup prihatin atas korban meninggal dua orang, yang luka-luka sudah ditangani, dan kebetulan pengendaranya jadi tersangka ya, mudah-mudahan ini menjadi pelajaran baik bagi kita untuk hati-hati,” ujar Ahmad Riza Patria, Wakil Gubernur DKI Jakarta di Jakarta, Selasa (26/10).

Riza pun menyampaikan agar para supir Transjakarta selalu berhati – hati, karena memiliki pekerjaan yang berat dan berpotensi sering menyebabkan kantuk saat menjalani pekerjaannya.

“Memang harus dipahami, jadi sopir bus Transjakarta itu berat. Kenapa? Karena dalam koridor yang sama, lurus. Jadi, kalau jadi sopir (dengan jalur) lurus, kiri-kanan ada pembatas, itu sangat membosankan, sangar menjenuhkan dan itu wajar lebih cepat ngantuk daripada di jalan-jalan biasa,” jelas Riza.

Evaluasi operasional Transjakarta, juga akan dilakukan Pemprov DKI Jakarta bersama operator bus yang menjadi mitra

“Saya sudah minta Transjakarta supaya evaluasi terkait jam operasional, memastikan vitamin karena takutnya nanti ngantuk, apalagi yang tugasnya pagi jam tiga sudah keluar. Nanti kita akan cari solusi terbaik,” ujar dia.

Sebelumnya, kecelakaan 2 bus TransJakarta terjadi pada Senin pagi (25/10) di Halte Cawang Ciliwung. Akibat kecelakaan itu 33 orang menjadi korban. Di mana, 2 di antaranya meninggal dunia dan 31 orang mengalami luka ringan dan berat.