BUTON, HOLOPIS.COM – Sebanyak 620 peserta di Buton, Sulawesi Tenggara, antusias mengikuti Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 26 Oktober 2021.

Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema yang dibahas adalah “Jadi Orang Tua Pintar di Era Digital”.

Empat orang narasumber tampil dalam seminar kali ini. Masing-masing yakni, Peneliti Sosiologi Pendidikan Pusat Penelitian Kependudukan LIPI, Anggi Afriansyah; ASN dan Influencer, Nurmila Daud; Dosen IAIN Kendari, Fatihani Baso; dan Penulis dan Divisi Informasi Lembaga Perlindungan Anak Sulteng, Kartini Nainggolan.

Sedangkan moderator yaitu Muh Ansari selaku Aktivis Mafindo. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan peserta sebanyak 57.550 orang.

Materi pertama dibawakan Anggi Afriansyah dengan tema “Pembelajaran di Masa Pandemi, Peran dan Kontribusi Orang Tua”. Menurut dia, di era digital sejumlah keterampilan yang perlu dibangun antara lain kemampuan mengakses, menyeleksi, memahami, menganalisis, memverifikasi, mengevaluasi, mendistribusi, memproduksi, partisipasi, serta kolaborasi di dunia maya. Peran orang tua cukup besar dalam mendukung anak untuk sukses belajar daring.

Selanjutnya, Nurmila Daud menyampaikan paparan berjudul “Internet yang Cocok dan Aman untuk Anak di Bawah Umur dan Remaja ”. Ia mengatakan, internet ibarat rimba, warganet yang cerdas akan mendapatkan manfaat seperti kemudahan transportasi maupun media pelajaran. Sebaliknya, apabila tidak cerdas dalam penggunaannya maka berpotensi terpapar dampak negatif seperti pornografi, pelanggaran privasi, atau radikalisme. Penggunaan internet yang tidak sesuai umur akan menimbulkan dampak berbahaya bagi penggunanya, khususnya anak-anak.

Pemateri ketiga Fatihani Baso memaparkan materi “Literasi Digital Bagi Tenaga Pendidik dan Anak Didik di Era Digital”. Menurut dia, empat langkah yang perlu dilakukan agar belajar online berjalan efektif, yaitu dimulai dengan mengubah persepsi bahwa metode ini lebih rumit, optimalisasi peran orang tua dalam pemanfaatan internet di rumah, seluruh pihak harus mengetahui cara penggunaan platform digital, serta mulailah belajar lewat video tutorial.
Untuk membuat kelas daring yang menarik, guru sebaiknya tidak terlalu lama menyajikan materi namun memberikan waktu lebih banyak untuk siswa mengeksplorasi internet dengan tugas yang diberikan.

Adapun Kartini Nainggolan, sebagai narasumber terakhir menyampaikan paparan berjudul “Tips Menjaga Keamanan Digital bagi Anak-Anak di Dunia Maya”. Ia mengatakan, ketika mulai mengenalkan internet kepada anak, aturan yang mesti diberlakukan misalnya berupa larangan-larangan untuk online tanpa izin, memberi informasi pribadi dan kata sandi kepada orang lain, serta instal aplikasi tanpa izin. Anak-anak juga harus diajarkan untuk berkomunikasi terbuka jika terganggu kenyamanan di internet.

Setelah pemaparan materi oleh narasumber, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu Muh Ansari. Para peserta tampak antusias dan mengirimkan banyak pertanyaan. Panitia memberikan uang elektronik senilai Rp 100.000 bagi 10 penanya terpilih.

Salah satunya, Kiki Harahap yang bertanya tentang kiat memilih fitur dan platform yang aman bagi bagi siswa dalam mengikuti pembelajaran daring. Menanggapi hal tersebut, Fatihani Baso bilang, untuk keamanan data anak didik, sebaiknya menggunakan platform yang telah disediakan pihak sekolah dan kampus. Sehingga, seluruh peserta pembelajaran daring telah memiliki masing-masing akun.

Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya.

Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.