TORAJA UTARA, HOLOPIS.COM – Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, kembali diselenggarakan secara virtual di Toraja Utara, Sulawesi Selatan (26/10).

Program Literasi Digital ini diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo.

Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema kali ini adalah “Tips dan Trik Jualan Online”.

Program kali ini menghadirkan 840 peserta dan empat narasumber yang terdiri dari Chief of Technology Officer Bahasa.com, Anwar Sadat; pendiri sweetbox.inc, Thanadita Indah Gracella; pemengaruh (influencer), Yoshua Richard; dan Chief Innovation Officer Satu Tampa, Maria Silangean. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Febrina Stevani selaku communication specialist. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan peserta sebanyak 57.550 orang.

Acara dimulai dengan sambutan video Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa. “Infrastruktur digital tidak berdiri sendiri. Jadi, saat jaringan internet sudah tersedia, harus diikuti dengan kesiapan-kesiapan pengguna internetnya agar manfaat positif internet dapat dioptimalkan untuk membuat masyarakat semakin cerdas dan produktif,” kata Presiden.

Pemateri pertama adalah Anwar Sadat yang membawakan tema “Mengenal Digital Marketing: Digital Marketing untuk Petani dan Nelayan di Tengah Pandemi Covid-19”. Seiring perkembangan teknologi, petani muda harus bisa memanfaatkan teknologi dan proses dari hulu ke hilir, memudahkan akses melalui aplikasi digital, dan membangun inovasi. Digital marketing berarti membangun konten digital (teks, video, gambar), otomasi pemasaran lewat media sosial, dan optimasi eksistensi dengan SEO/SEM.

Berikutnya, Thanadita Indah Gracella menyampaikan materi “Tips dan Trik Menghindari Kejahatan di Ruang Digital, Etika Pelayanan dalam Berbisnis Digital”. Dalam menjalankan bisnis online, yang perlu diperhatikan antara lain produk, target pasar, marketing, operasional dan monitoring. “Tips mengatasi komplain yaitu beri tanggapan dengan cepat, dengar dan pahami keluhan pelanggan, komunikasi yang jujur, minta maaf, bersikap solutif, tetap sopan, dan berikan kompensasi,” tutur Thanadita.

Sebagai pemateri ketiga, Yoshua Richard membawakan tema “Digital Culture: Peran Literasi Digital untuk Mengubah Mindset Konsumtif Menjadi Lebih Produktif”. Bedakan antara kebutuhan dan keinginan. Agar belanja online terkendali, berhenti ikuti akun toko daring di media sosial, pisahkan akun pribadi dan akun khusus berbelanja, catat pengeluaran, ikuti prinsip ‘3-days rule’, dan cari kesibukan di waktu senggang.

Adapun sebagai pemateri terakhir, Maria Silangean menyampaikan tema “Digital Safety: Main Aman saat Belanja Online”. Aktivitas di internet yang rentan kejahatan daring diantaranya belanja online, mengecek e-mail, dan media sosial. Jenis penipuan online ini antara lain scam, social engineering, phishing, account take over, sim swap fraud, social media profil, dan penipuan promo.

Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Terlihat antusias dari para peserta yang mengirimkan banyak pertanyaan kepada para narasumber. Salah satu pertanyaannya, “Bagaimana cara mendorong petani agar bisa melakukan digital marketing, sementara bisa dibilang sebagian besar petani saat ini masih belum cukup melek teknologi?” tanya Sultan Emilia pada Anwar Sadat.

“Kita harus lakukan kampanye, misalnya seperti webinar hari ini, ke anak-anak mudanya, agar anak mudalah yang mendorong generasi lebih senior agar lebih melek digital. Kedua, memperbanyak kolaborasi antara yang muda dan tua agar dampak dari digitalisasi ini bisa dirasakan dan dicontoh oleh generasi lebih senior tadi,“ jawab Anwar Sadat.

Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.