JAKARTA, HOLOPIS.COM – Mulai 1 Desember 2021, Bank Indonesia (BI) menetapkan biaya maksimal transfer antar bank menjadi Rp 2.500 per transaksi dari yang sebelumnya Rp 6.500. Kebijakan baru tersebut berlaku bagi seluruh bank yang tergabung dalam BI-FAST.
BI-FAST adalah infrastruktur Sistem Pembayaran ritel nasional yang dapat memfasilitasi pembayaran ritel secara real-time.
“Tarif Rp 2.500 adalah maksimum. Bagi peserta atau bank yang bisa menawarkan lebih murah silakan, dan kami sangat mendukung itu,” kata Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, Senin (25/10).
Melalui sistem BI Fast, batas nominal transaksi sebesar Rp 250 juta. Angka tersebut ditetapkan bank sentral, mengingat penggunaan sistem BI Fast dikhususkan untuk pembayaran ritel.
Ada 22 bank yang akan menerapkan tarif Rp 2.500 untuk transaksi transfer antar-bank di tahap pertama, sedangkan tahap kedua juga akan ada 22 bank lainnya. Berikut daftarnya :
Tahap I
1. BTN
2. DBS Indonesia
3. Bank Permata
4. Bank Mandiri
5. Bank Danamon
6. CIMB Niaga
7. BCA
8. HSBC
9. UOB
10. Bank Mega
11. BNI
12. BSI
13. BRI
14. OCBC NISP
15. UUS BTN
16. UUS Permata
17. UUS CIMB Niaga
18. UUS Danamon
19. BCA Syariah
20. Bank Sinarmas
21. Citibank
22. Bank Woori.
Tahap II
1. KSEI
2. Bank Sahabat Sampoerna
3. Bank Harda Internasional
4. Bank Maspion
5. KEB Hana
6. BRI Agroniaga
7. Ina Perdana
8. Bank Mantap
9. Bank Nobu
10. UUS Jatim
11. Jatim
12. Multi Artha Sentosa
13. Bank Mestika Dharma
14. Bank Ganesha
15. UUS OCBC NISP
16. Bank Digital BCA
17. UUS Sinarmas
18. Bank Jateng
19. UUS Bank Jateng
20. Standard Chartered
21. BPD Bali
22. Bank Papua.