SUMUT, HOLOPIS.COM Bencana tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Deli Serdang, Sabtu (23/10) dini hari menyebabkan 3 orang masyarakat sekitar meninggal dunia.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengungkapkan, tiga warga tersebut meninggal akibat terseret material tanah longsor yang terjadi sekira 23.30 WIB.

“Tiga warga saat berkendara di wilayah Deli Serdang meninggal dunia. Peristiwa ini akibat hujan dengan intensitas tinggi serta kondisi tanah labil sehingga longsor tidak dapat dihindari,” kata Abdul dalam keterangan tertulis, Minggu (24/10).

Abdul menjelaskan, wilayah yang terdampak bencana longsor ini teridentifikasi di Desa Lau Kaban, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatra Utara. Tak hanya korban meninggal, ada juga beberapa korban lain yang saat ini sedang mendapatkan perawatan.

“Dua warga lainnya mengalami luka-luka. Mereka telah mendapatkan perawatan medis di fasilitas kesehatan setempat,” imbuhnya.

Sementara itu, akibat bencana tersebut, arus lalu lintas pada tadi malam lumpuh akibat tertutup material tanah longsor dan kondisi cuaca hujan.

“Arus lalu lintas tidak dapat dilalui oleh kendaraan, baik dari arah Medan atau pun Berastagi,” tambahnya.

Dari pantauan inaRISK, lanjut Abdul, Sibolangit termasuk wilayah dengan potensi tanah longsor dengan kategori sedang hingga tinggi.

Sedangkan identifikasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada potensi gerakan tanah Oktober ini, wilayah Sibolangit berada pada gerakan tanah menengah hingga tinggi. PVMBG menyebutkan daerah dengan potensi menengah merujuk pada daerah yang dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, khususnya pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau lereng bukit.

“Masyarakat dan pemerintah daerah diimbau untuk tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi bahaya tanah longsor maupun bahaya hidrometeorologi basah lain, seperti banjir, banjir bandang dan angin kencang,” pesannya.