JAKARTA, HOLOPIS.COM – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menegaskan, Indonesia selalu merespons pandemi Covid-19 dengan berbagai kebijakan yang fokus menyelamatkan rakyat dari ancaman di bidang kesehatan dengan memberikan dukungan kepada masyarakat..
“Kebijakan fiskal benar-benar dirancang agar kita bisa memanfaatkan situasi luar biasa ini dengan kebijakan yang juga extraordinary. Pada saat yang sama, kami juga sangat menyadari bahwa ini tidak dapat dilanjutkan dan itulah mengapa kami juga harus memikirkan dalam jangka menengah bagaimana kami akan keluar dari situasi yang luar biasa ini,” ucap Menkeu secara daring dalam The 28th APEC Finance Ministers’ Meeting, (22/10).
Selanjutnya, APBN dirancang untuk fokus pada dukungan kesehatan dan penguatan perlindungan masyarakat dengan tetap responsif, fleksibel dan antisipatif menghadapi risiko ketidakpastian.
“Kebijakan kami fokus pada kesehatan, termasuk vaksinasi. Saat ini, kami menargetkan 208 juta populasi kami untuk divaksinasi dan kami telah mencapai 173 juta. Akses vaksin dan kecepatan vaksinasi akan menjadi sangat penting,” tegas Menkeu.
Ekspansi fiskal fokus pada jaring pengaman sosial, juga memberikan dukungan sosial yang berpotensi menciptakan keseimbangan. Sehingga APBN terus bekerja keras untuk menjaga kesejahteraan masyarakat miskin dan rentan.
“Dukungan dalam hal subsidi listrik, serta koneksi internet sangat penting di masa pandemi ini,” tutup Menkeu.
