JAKARTA, HOLOPIS.COM Rais Syuriah Pengurus Cabang Istimewa (PCI) Nahdlatul Ulama Australia-Selandia Baru, KH Nadirsyah Hosen mengapresiasi narasi Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang menyatakan, bahwa seluruh perwira Polisi yang melanggar aturan agar ditindak dengan tegas, bahkan jika perlu bisa dipidanakan.

“Keren nih Kapolri kita,” kata tokoh yang karib disapa Gus Nadir tersebut, Kamis (21/10).

Pun demikian, ia tetap mengharapkan agar Kapolri tetap konsisten dengan ucapannya, sekaligus bisa dijalankan dengan baik apa yang diucapkan oleh orang yang saat ini ada di pucuk pimpinan korps Bhayangkara itu.

“Yang penting jangan seperti tokoh lainnya ya Pak. Bilangnya silakan kritik, eh begitu dikritik buzzernya langsung menyerbu,” ujarnya.

Ia yakin betul apa yang diucapkan oleh Kapolri bisa dijalankan dengan baik dan seksama oleh seluruh jajaran Polri di semua level.

“Kalau Kapolri pasti sesuai antara ucapan dan tindakan serta tidak lepas tangan terhadap kelakuan anak buahnya,” pungkasnya.

Polri jangan anti kritik

Perlu diketahui, bahwa Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menegaskan kepada seluruh jajaran Kepolisian di seluruh Indonesia, agar tidak mampet kupingnya ketika ada pihak yang memberikan kritikan kepada korps Bhayangkara.

“Saya juga berpesan kepada seluruh jajaran Polri untuk jangan anti-kritik,” kata Kapolri di Pusat Pengendalian Krisis (Pusdalsis) Mabes Polri, Selasa (19/10).

Jika ada siapapun yang menyampaikan kritikan kepada Polri apalagi masyarakat, agar dijadikan bahan untuk evaluasi dan introspeksi diri.

“Saya menegaskan apabila ada kritik dari masyarakat harus dilakukan introspeksi untuk menjadi lebih baik,” tegasnya.

Kapolri juga meminta semua pimpinan Kepolisian di Daerah dan semua level agar membekali pemahaman yang baik kepada para jajaran di bawahnya agar tidak mudah melakukan tindakan di luar koridor, apalagi jika menangani kritikan.

“Tanamkan ini kepada semua anggota di lapangan, jangan terpancing emosi dengan hal seperti ini,” tandasnya.