JAKARTA, HOLOPIS.COM – Pemerintah meminta agar para pelaku usaha di Indonesia untuk semakin meningkatkan volume ekspor mereka saat ini.
Presiden Jokowi pun mengklaim hal tersebut bisa dilakukan mengingat peningkatan nilai ekspor di Indonesia pada masa pandemi ini mengalami peningkatan.
“Ini kemarin saya mendapatkan informasi, nilai ekspor Indonesia tahun ini, dari Januari sampai ke Agustus, mencapai US$142 miliar. Ini tumbuh 37,7 persen year–on–year. Artinya ekspor kita tumbuh sangat bagus sekali, 37,7 persen year–on–year, ” kata Jokowi, Rabu (20/10).
“Kita harus terus meningkatkan volume ekspor kita, memberikan fasilitas atau memfasilitasi para pelaku usaha untuk agresif memanfaatkan peluang-peluang ekspor yang ada,” tambahnya.
Jokowi juga berikan dorongan kepada para pengusaha tersebut baik di pusat maupun daerah untuk berani berkompetisi serta memanfaatkan peluang ekspor yang ada sehingga membuat produk kita dikenal dan kompetitif di pasar global.
“Daerah bisa memanfaatkan ini karena semua negara sekarang ini membutuhkan komoditas-komoditas kita,” tukasnya.
Dalam dorongan tersebut, Jokowi kemudian memberikan peringatan kepada daerah untuk bisa mempermudah urusan ekspor tersebut.
“Jangan sampai ada daerah yang justru menghambat, membuat ruwet perizinan, tidak mendorong agar ekspor kita bisa berkembang dengan baik,” tegasnya.
Untuk potensi pasar ekspor, Jokowi juga optimis masih terbuka lebar dengan kondisi sebagian mitra dagang Indonesiabjuga mulai banyak yang pulih.
“Tiongkok tumbuh 7,9 persen. Amerika tumbuh 12,2 persen. Jepang tumbuh 7,6 persen. India bahkan tumbuh 20,1 persen. Peluang ini yang harus kita manfaatkan untuk mendorong komoditas kita, produk-produk kita masuk ke negara-negara yang tadi saya sebut,” pungkasnya.