JAKARTA, HOLOPIS.COM – Rais Syuriyah Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Australia – Selandia Baru, KH Nadisyah Hosen menilai, kabar tewasnya 11 orang pelajar di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Harapan Baru Cijantung, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat tidak perlu sampai terjadi.
“Ini tragedi,” kata Gus Nadir, Sabtu (16/10).
Apalagi insiden kecelakaan ini terjadi karena para siswa mengikuti kegiatan pramuka yang diselenggarakan oleh pihak sekolah. Gus Nadir meminta menilai bahwa pihak sekolah khususnya pembina Pramuka yang bersangkutan bertanggungjawab penuh.
“Pihak sekolah dan pembina Pramuka harus bertanggungjawab,” ujarnya.
Kemudian, tokoh NU yang kini menjadi dosen di Monash University itu menilai bahwa kegiatan alam yang membahayakan jiwa manusia bisa ditiadakan, apalagi jika kegiatan tersebut mengabaikan unsur pengamanan.
“Kegiatan semacam ini sebaiknya ditiadakan. Sudah berkali-kali menimbulkan korban. Tidak ada persiapan keamanan sampai keselamatan,” tuturnya.
Ia meminta juga kepada pemerintah terkait dengan Kwarnas yang membidangi kepramukaan agar melarang seluruh kegiatan yang berpotensi menimbulkan bahaya bagi peserta didik.
“Ganti dengan kegiatan lain yang lebih aman. Pemerintah dan Kwarnas Pramuka harus melarang,” pungkasnya.
Perlu diketahui, bahwa para pelajar dari MTs Harapan Baru Cijantung mengikuti kegiatan pramuka dengan aktivitas susur sungai. Ada sebanyak 150 siswa kelas 7 dan kelas 8. Namun dalam insiden penyeberangan sungai, ada 21 orang siswa yang menjadi korban, kemudian diketahui hanya 10 orang yang berhasil selamat, sementara 11 orang lainnya hilang.
Untuk melakukan penelusuran para korban, setidaknya tim gabungan dikerahkan ke sungai Sungai Cileueur, Dusun Wetan, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis. Mereka terdiri dari Tim BPBD Ciamis, BPBD Banjar, Basarnas, Kodim 0613 Ciamis, Polres Ciamis, PMI Ciamis, Polsek Cijeunjing dan Kormail Cijeunjing.
Adapun daftar korban meninggal dunia berdasarkan data BPBD Ciamis, yaitu sebagai berikut:
1. Aldo
2. Fatah
3. Candra Rizki
4. Alfian
5. Khansa
6. Dea rizki
7. Aditya
8. Kafka
9. Fahrur
10. Fadzri
11. Siti Zahra