JAKARTA, HOLOPIS.COM – Seorang warga Amerika Serikat (USA) mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Tesla dan Elon Musk yang membuatnya selamat dari insiden kecelakaan maut yang nyaris merenggut nyawanya.
Hal ini seperti disampaikannya di akun Twitter pribadi. Di mana ia menyampaikan kisah tragis yang membuatnya hampir kehilangan usia.
“Terima kasih Tesla Elon Musk karena menyelamatkan hidup saya ketika seorang pengemudi mabuk menabrak saya dengan kecepatan 55 mph,” kata @TeslaShawn, Kamis (14/10).
Saat itu, TeslaShawn mengungkapkan bahwa dirinya sedang melintas di pinggiran kota di Sacramento, California. Saat itu ia sedang melaju dengan mobil listrik Tesla Model 3. Namun tiba-tiba di lokasi tikungan mendadak ada mobil SUV Honda Element.
Dikatakan TeslaShawn, pengemudi mobil SUV tersebut tampak sedang mabuk dan tidak bisa mengendalikan laju kendaraanya. Sontak, insiden kecelakaan pun tak terhindarkan. Akibat insiden tersebut, mobil Tesla Model 3 berkelir biru donker yang dikemudikannya hancur parah di bagian depan. Begitu juga pada kondisi SUV Honda Eement berkelir oranye juga mengalami kerusakan yang sangat parah.
Dalam kisah pengalamannya yang dibagikan keada Tesmanian, Tesla Shawn mengaku hanya mengalami memar parah di bagian pinggul dan pergelangannya patah. Beruntung, tidak ada organ tubuh bagian vitalnya yang hancur hingga membuatnya bisa saja meninggal dunia. Sementara pengemudi SUV Honda Element belum diketahui kabarnya.
Tesla Model 3 Selematkan Nyawanya
Di dalam testimoninya pula, Tesla Shawn mengabarkan bahwa mobilnya itu sempat berhenti tepatnya 3 (tiga) detik sebelum insiden tabrakan itu terjadi. Hal ini diketahui berdasarkan hasil tangkapan kamera depan.
“Dash cam menunjukkan kemudia saya (mobil) berhenti 3 detik sebelum kecelakaan,” tulisnya.
Saat melaju, ia juga menggunakan mode auto pilot. Bahkan saat insiden itu terjadi, ia sama sekali tidak sempat melihatnya karena begitu cepatnya kejadian iti berlangsung.
“Saya berada di pilot otomatis dan memiliki nol detik untuk waktu reaksi. Itu terjadi begitu cepat dan (saya) tidak pernah melihatnya,” tuturnya.
Sebuah fakta yang bisa dilihat dari kecelakaan tersebut, bahwa kendaraan Tesla memiliki banyak ruang di bagian depan mobil yang membuat remuk cukup parah namun masih bisa menyelamatkan pengemudinya. Hal ini lantaran absennya mesin yang besar membuat penumpang kursi depan terhindar dari risiko cedera, cedera parah, atau lebih parah lagi jika terjadi kecelakaan, yang sering terjadi di mobil ICE.
Jika Tesla Shawn tidak berada di dalam Tesla Model 3, kemungkinan jauh lebih buruk bisa saja terjadi, termasuk kehilangan nyawanya dalam peristiwa itu.
Pantas dapat bintang 5
Oleh karena itu, Tesla Shawn menegaskan bahwa Tesla Model 3 masih menjadi kendaraan terbaik dan teraman. bahkan di dalam beberapa situs review mobil, Tesla Model 3 ini masih memiliki peringkat tinggi dan mendapatkan bintang 5 sebagai mobil dengan penilaian yang baik.
“Mungkin Anda tidak mengerti, bagian depan mobil saya bertabrakan dengan gaya tumbukan 110 mph. Ini adalah mobil paling aman di planet ini. Seperti statistik membuktikannya. Tidak hanya mengatakannya. Ini adalah fakta yang saya membuktikannya sendiri,” tandasnya.