JAKARTA, HOLOPIS.COM – Kepala Badan Pembinaan Kesehatan Primer Nasional Nigeria, Faisal Shuaib, melaporkan bahwa Nigeria telah menerima 501.600 dosis vaksin COVID-19 varian AstraZeneca (AZN.L).

Faizal Shuaib juga menegaskan bahwa negara tersebut pun menerima 434.400 dosis vaksin varian Johnson and Johnson (JNJ.N) dari Uni Afrika.

Dilansir dari Reuters, kedua vaksin itu diterima pada pekan lalu, kata Shuaib. Ia juga menambahkan bahwa lebih banyak lagi diharapkan melalui fasilitas COVAX dan Uni Afrika.

Fasilitas COVAX, diberikan karena untuk mengamankan miliaran dosis negara-negara berpenghasilan rendah pada akhir tahun 2021.

Menurut Shuaib, sekitar 2,3 % orang Nigeria atau 2,54 juta orang telah divaksin. Sementara itu, 4,7% orang telah menerima setidaknya satu dosis vaksin COVID-19.

“Dengan lebih banyak vaksin yang tiba di negara ini, adalah harapan saya yang kuat bahwa lebih banyak orang akan muncul, sehingga Nigeria dapat dengan cepat maju untuk mencapai kekebalan kelompok,” kata Shuaib.

Pegawai Negeri Nigeria diperintahkan mulai 1 Desember untuk selalu menunjukkan bukti telah vaksin atau tes negatif COVID-19, setiap berpergian ke kantor atau ke tempat-tempat umum, Kata Kepresidenan.

Sejauh ini, Nigeria telah mencatat sebanyak 208.404 infeksi yang terkonfirmasi dan 2.761 kematian akibat virus tersebut.