JAKARTA, HOLOPIS.COM – Komentar dan juga konten mengarah pelecehan seksual dengan target tokoh publik atau selebritas, akan dihapus oleh Facebook. Hal tersebut, merupakan pembaruan kebijakan untuk mengatasi intimidasi dan pelecehan di platform-nya.
Kebijakan terbaru dari Faceebook ini, juga mencakup serangan pelecehan terkoordinasi terhadap pengguna. Seperti dikutip dari The Verge, Jumat (15/10) Facebook mengatakan, akan menghapus semua profil, page, grup, atau event yang didedikasikan untuk menseksualisasi figur, termasuk selebritas, politisi, hingga pembuat konten.
“Kebijakan baru ini juga melarang gambar seksual hasil edit-an Photoshop serta konten yang merendahkan.” ujar Kepala Keamanan Global Facebook, Antigone Davis.
Selain itu, Facebook juga akan menghapus komentar seksual yang tidak diinginkan dan serangan berulang yang merendahkan individu secara seksual.
“Tokoh publik, apakah mereka politisi, jurnalis, selebritas, atau pencipta menggunakan Facebook dan Instagram dan untuk terlibat langsung dengan pengikut mereka,” jelas Davis.
“Kami membuat perubahan ini karena serangan seperti ini dapat menyerang tokoh publik secara tidak perlu dan tidak terkait pekerjaan yang dilakukannya,” lanjutnya.
Munculnya kebijakan tersebut, setelah antan karyawan Facebook Frances Haugen bersaksi di hadapan Congress AS pekan lalu.
Congress berfokus pada serangkaian laporan Wall Street Journal yang mengungkapkan para eksekutif Facebook menyadari bahaya yang ditimbulkan dari platformnya pada pengguna, terutama remaja.
Selain bersaksi di hadapan Congress AS, mantan manajer di Facebook itu akan bersaksi di depan Parlemen Inggris pada akhir Oktober ini.
Update ini juga mencakup term baru, yang melarang adanya serangan besar dan terkoordinasi pada pengguna yang berada pada risiko tinggi bahaya offline. Termasuk jika unggahan atau pesan yang dikirim tidak melanggar kebijakan konten Facebook.
Pembaruan ini mencakup unggahan Facebook dan Instagram, DM yang dikirim langsung ke individu, misalnya ke korban serangan kekerasan.