JAKARTA, HOLOPIS.COM – Presiden Amerika Serikat Joe Biden, mengatakan kepada Presiden Kenya, Uhuru Muigai Kenyatta saat berkunjung ke Gedung Putih bahwa Amerika Serikat akan memberikan sumbangan sebanyak 17 juta dosis vaksin varian Johnson & Johnson (JNJ.N) ke Benua Afrika, Kamis (14/10).
Pertemuan Biden dengan Kenyatta di Gedung Putih menandai pertemuan pertama biden sebagai presiden. Kenya memegang jabatan sebagai Presiden bergilir Dewan Keamanan PBB pada bulan ini. Amerika Serikat dan Kenya telah lama bekerjasama dalam sektor ekonomi dan keamanan termasuk kontraterorisme.
Dilansir dari Reuters, Biden mengatakan bahwa 17 juta dosis akan ditambah menjadi 50 juta yang akan disumbangkan Amerika Serikat ke Benua Afrika. Sumbangan tersebut akan membantu pengadaan regional J&J oleh Afrika sendiri melalui African Vaccine Acquisition Trust.
“Amerika telah melakukan yang terbaik, tidak hanya untuk membantu Kenya, tetapi juga Benua Afrika,” kata Kenyatta.
Benua Afrika, memiliki 55 Negara Anggota dan populasi gabungan lebih dari 1,3 Miliar orang, menuduh vaksin tidak memberikan akses yang adil kepada masyarakatnya. Dari 5,7 miliar dosis vaksin COVID-19 yang diberikan di seluruh dunia pada pertengahan September lalu, hanya 2% yang berada di Benua Afrika.
17 juta dosis J&J sudah tersedia untuk pengiriman segera ke Benua Afrika dalam waktu beberapa minggu mendatang.
“Pada minggu lalu, hanya sekitar 4,5% orang di Benua Afrika yang telah divaksin penuh terhadap COVID-19,” kata Pejabat Kesehatan Masyarakat terkenal di Benua itu, Josh Nkengasong.
Biden juga mengatakan kedua negara akan membahas apa yang dapat dilakukan AS untuk membantu masalah keamanan di ujung Afrika dan cara-cara memerangi perubahan iklim.