JAKARTA, HOLOPIS.COM Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menyatakan, bahwa pihaknya mendorong agar Pilpres dan Pilkada tidak digelar berbarengan.

Untuk Pilpres, PKS harap digelar di bulan Februari saja, sementara untuk Pilkada digelar pada bulan November.

“Tetap usul Februari 2024 untuk Pemilu dan November 2024 untuk Pilkada,” kata Mardani, Senin (11/10).

Apalagi Pilkada 2024 juga bakal serentak di seluruh Indonesia, sehingga jika digabungkan pula dengan Pilpres, effort-nya pun jelas akan lebih besar lagi.

“Pilkada juga pertama kali serentak di seluruh Indonesia. Ini kerja raksasa,” ujarnya.

Anggota Komisi II DPR RI ini mengingatkan kepada para pemangku kebijakan yakni pemerintah dan penyelenggara pemilu tentang potret kelam Pemilu 2019, di mana banyak petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia karena kelelahan.

Oleh karena itu, Mardani mengingatkan agar insiden serupa tidak lagi terjadi di pemilu 2024 mendatang.

“Semua harus ingat kejadian 2019 dimana ada lebih dari 800-an petugas Pemilu meninggal. Tidak boleh Demokrasi melahirkan duka,” tegasnya.