Jumat, 20 September 2024
Jumat, 20 September 2024

Rokok Elektrik dan Rokok Tembakau, Mana yang Lebih Bahaya?

JAKARTA, HOLOPIS.COM – Kebiasaan merokok memang sulit untuk ditinggalkan, baik rokok elektrik maupun rokok tembakau.

Kebanyakan perokok beranggapan bahwa rokok elektrik lebih sehat dibandingkan dengan rokok tembakau. Namun, pada hakikatnya rokok tembakau dan rokok elektrik masih jadi pembicaraan banyak pihak terkait lebih baik yang mana.

Penggunaan rokok elektrik biasanya untuk mengatasi kecanduan pada rokok tembakau, tetapi pembahasan ini masih jadi perdebatan diberbagai kalangan. Padahal kedua jenis rokok tersebut memiliki kandungan yang hampir sama. Mari kita kupas permasalahan itu, mana kah yang lebih sehat diantara keduanya.

Rokok Eletrik Atau Rokok Tembakau?

Cara kerja rokok elektrik adalah dengan mengubah nikotin cair menjadi uap melalui suhu yang panas. Uap yang dihasilkan inilah yang kemudian akan dihirup oleh pengguna rokok elektrik.

Banyak orang yang mengklaim lebih aman bagi kesehatan karena mengandung lebih sedikit bahan kimia didalam asap tersebut. Pada dasarnya asap yang dikeluarkan oleh rokok tembakau mengandung sekitar 7.000 bahan kimia berbahaya.

Rokok eletrik pun juga mengandung beragam zat berbahaya bagi kesehatan kita. Berikut ini adalah beberapa zat bahaya yang terkandung di dalam asap rokok elektrik:
– Nikotin
– Diacetyl, zat yang biasa digunakan untuk perasa
– Kadmium
– Acrolein, zat beracun yang biasa digunakan sebagai herbisida
– Zat pengawet (Formaldehida)
– Logam berat (timbal, nikel, dan timah)

Asap rokok eletrik tersebut tidak hanya berbahaya untuk orang yang merokok tetapi juga untuk orang sekitar yang menghirup asap tersebut (perokok pasif).

Nikotin dalam setiap pod rokok elektrik biasanya berbeda-beda, biasanya rokok elektrik yang kandungan Nikotinnya 5% itu mengandung 30-50 miligram nikotin. Dari jumlah tersebut biasanya setara dengan jumlah nikotin yang ada di rokok tembakau sebanyak 1-3 bungkus. Jadi, semakin tinggi nikotin, semakin pula bahaya yang akan menyerang untuk kesehatan.

Tak hanya itu, klaim bahwa rokok elektrik lebih aman belum terbukti sama sekali. Malah sebaliknya, rokok elektrik terbukti dapat menimbulkan kerusakan paru-paru pada penggunanya.

Dalam dunia medis, kondisi ini disebut dengan e-cigarette atau vaping product use associated lung injury (EVALI). Istilah ini lebih banyak terjadi pada orang yang terlalu sering menggunkan rokok elektrik, dan kondisi ini juga yang bisa menimbulkan gejala berupa sesak napas, batuk, nyeri dada, pusing dan bahkan sampai sakit kepala.

Lantas Bagaimana Efektivitas dari Rokok Elektrik?

Sekarang ini banyak perokok tembakau yang beralih ke rokok elektrik, karena rokok elektrik dipercaya lebih efektif untuk menghentikan kebiasaan merokok dan kecanduan nikotin. Pada kenyataannya, rokok elektrik belum terbukti efektif dapat menghentikan kebiasaan merokok.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sebagian perokok tembakau bisa merasa lebih mudah berhenti merokok setelah menggunkan rokok elektrik tetapi pada efeknya berlangsung sementara.

Peneliti lainnya menunjukkan bahwa ada banyak orang yang masih tetap sulit berhenti merokok, walaupun sudah menggunakan rokok elektrik atau vaping. Ada beberapa orang yang akhirnya merokok dengan kedua jenis rokok tersebut secara bergantian.

Menurut mereka, rokok elektrik dan rokok tembakau mengandung nikotin, yang salah satu zatnya bersifat adiktif atau dapat menimbulkan kecanduan. Pernyataan ini lah yang menjadi alasan mengapa masih ada orang yang tetap sulit berhenti merokok, meski sudah beralih ke rokok elektrik.

Dari dampak buruk yang diberikan, sebaiknya hindari kebiasaan merokok, baik elektrik maupun tembakau, karena hal tersebut penting dilakukan agar kesehatan tubuh tetap terjaga terutama bagi paru-paru dan terhindari kecanduan nikotin.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Menkes Bongkar Bobroknya Sistem Kesehatan di Indonesia

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi...

Manfaat Okra, Superfood Punya Segudang Kebaikan untuk Kesehatan

Okra, atau yang juga dikenal dengan nama ladies' fingers, merupakan sayuran hijau yang banyak digunakan dalam berbagai masakan di seluruh dunia. Meski sering dianggap sebagai sayuran sederhana, okra sebenarnya kaya akan manfaat kesehatan yang luar biasa.

Ingat Buah Ciplukan? Ini Loh Manfaatnya Bagi Kesehatan

Buah ciplukan, yang juga dikenal dengan nama ilmiahnya Physalis angulata, adalah buah kecil yang berasal dari tanaman dalam keluarga Solanaceae.
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru