yandex
Sabtu, 11 Januari 2025

IPW Desak Kapolri Tertibkan Reserse

JAKARTA, HOLOPIS.COMKetua Indonesia Police Watch, Sugeng Teguh Santoso menilai, bahwa munculnya tagar #PercumaLaporPolisi harus disikapi dewasa oleh korps Bhayangkara itu. Bahkan menurutnya, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo harus bersikap agar perspektif publik yang kurang baik kepada Polri bisa dianulir dengan tepat.

“Ini harus menjadi bahan evaluasi bagi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mewujudkan Polri Presisi,” kata Sugeng kepada wartawan, Senin (11/10).

Menurutnya, kemunculan tagar tersebut bukan tanpa alasan. Akan tetapi ada kinerja yang kurang memuaskan dari lembaga penegak hukum itu.

Penyebab munculnya tagar ini disebut Sugeng adalah karena adanya kasus dugaan tiga anak yang diperkosa ayah kandungnya di Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Kasus yang disebut-sebut tak berjalan itu sontak menciptakan isu berskala nasional yang dapat mencoreng institusi Polri.

“Secara umum dapat menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap korps baju coklat. Padahal, itu hanya terjadi dalam kasus di Polres Luwu, Polda Sulsel. Akibatnya, seperti kata peribahasa: karena nila setitik, rusak susu sebelanga,” ujarnya.

Sugeng menyampaikan, bahwa pihaknya mengkhawatirkan kasus-kasus lain dalam penegakan hukum yang tidak profesional dilakukan pihak kepolisian dengan tajam ke bawah tumpul ke atas semakin bermunculan.

“Oleh karena itu, sudah saatnya Kapolri Listyo Sigit bekerja keras melakukan bersih-bersih di satuan reserse,” tuturnya.

Kemudian, aktivis yang berprofesi sebagai advokat ini menyarankan agar Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo perlu melakukan jurus seperti yang pernah dilakukan oleh mantan Kapolri Jenderal (purn) Bambang Hendarso Danuri (BHD) saat menghadapi kasus Gayus Tambunan. Saat itu beberapa anggota Polri terlibat. Karena itu, BHD mengeluarkan jurus dengan istilah “Ayo Kita Keroyok Reserse”.

“Oleh karena itu, Tagar #PercumaLaporPolisi itu, menjadi pembelajaran berharga bagi institusi Polri untuk melakukan pembenahan dan perubahan ke depan. Terutama di bidang reserse yang saat ini banyak dikeluhkan masyarakat,” tambahnya.

Terakhir, ia berharap program Presisi (prediktif, responsibilitas, transparansi, dan berkeadilan) yang jadi andalan Kapolri Listyo bisa dibuktikan kepada publik.

“Hal ini sebagai penerapan prinsip transparansi dan berkeadilan. Sehingga konsep Polri Presisi yang diusung Kapolri Listyo Sigit benar-benar terwujud,” pungkasnya. (*)

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

BERITA TERBARU

Viral