JAKARTA, HOLOPIS.COM Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi kerja keras dan dedikasi Siti Rohmatillah, seorang wanita penyandang disabilitas yang memiliki karya-karya keren.

Apalagi kata Khofifah, di balik kekurangan fisik, warga Bondowoso ini tidak putus asa untuk mewujudkan cita-citanya menjadi seniman yang berkualitas.

“Meski seorang penyandang disabilitas, Siti Rohmatillah asal Desa Jetis, Bondowoso ini tidak pernah putus asa,” kata Khofifah, Sabtu (9/10).

Dengan sosok yang penuh dedikasi dan semangat serta kerja keras seperti ini, Khofifah yakin, siapapun pasti bisa berkembang dan maju.

“Ia berusaha keras menggali potensi diri dan berkeinginan kuat mandiri secara ekonomi. Hasilnya, saat ini, Siti memiliki usaha batik yang pelan tapi pasti semakin berkembang,” ujarnya.

Kekurangan seharusnya tidak bisa menjadikan alasan seseorang untuk putus asa. Bahkan jika melihat kondisi Siti seperti ini, Khofifah menilai itulah salah satu contoh yang positif dan perlu diteladani.

“Walau mencanting dengan kaki, jangan pandang remeh hasil jadinya. Keren,” tegasnya.

Oleh karena itu, mantan Menteri Sosial ini ingin menggugah para generasi yang masih pemalas untuk menyudahi kegiatan rebahannya. Sebaiknya mulai semangat untuk bekerja dan mewujudkan cita-cita.

“Nah, buat yang malas bekerja dan kebanyakan sambat semoga tergugah dengan postingan ini dan segera bangun mengejar mimpi-mimpi,” tandasnya.

Mantan Ketua Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) itu menegaskan, bahwa keberhasilan tidak akan bisa dicapai jika hanya dijadikan angan-angan.

“Ingat, tidak ada yang indah pada waktunya kalau kamu malas,” pungkasnya.

Khofifah
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat melihat hasil karya seni batik tulis dari tangan Siti Rohmatillah. [foto : Istimewa]

Perlu diketahui, bahwa Siti Rohmatillah saat ini menjadi salah satu peserta dalam ajang Jatim Fair sebagai pembatik yang dikirim oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bondowoso.

Walaupun hanya menggunakan kaki kanannya, karya batik tulis dari wanita berparas cantik ini tak perlu diragukan. Ia mampu menyelesaikan karyanya dengan sangat baik.

Menurut keterangannya, Siti mengaku mengalami kesulitan di awal-awal latihannya dahulu, namun karena kesabaran dan keuletannya, ia saat ini sudah mahir melakukan pekerjaan seninya itu.

“Awalnya saya sih kesulitan, tapi saya tetap semangat dan bismillah. Gak pernah menyerah demi cita-cita,” kata Siti kepada wartawan.

Dara cantik kelahiran 1996 tersebut saat ini menjadi salah satu inspirasi bagi masyarakat penyandang disabilitas lainnya untuk tetap semangat dan tidak putus asa.