MIMIKA, HOLOPIS.COM Pihak kepolisian mengakui sampai dengan saat ini mereka belum mengetahui siapa penyuplai lebih dari 600 butir amunisi ukuran 5,56 mili meter yang rencananya dipasok ke kelompok kriminal bersenjata (KKB), belum lama ini di Timika.

Kapolres Mimika AKBP IGG Era Adhinata beralasan, pihaknya bersama dengan Satgas Nemangkawi sampai dengan saat ini masih melakukan penyelidikan. Hasil sementara pun baru sebatas melakukan penangkapan terhadap 4 orang yang diduga berkaitan dengan kepemilikan amunisi tersebut

“Kami sudah amankan empat orang. Kami masih melakukan koordinasi untuk mencari tahu sumber amunisi itu dari mana. Sampai sekarang kami masih terus selidiki,” kata Adhinata, Rabu, (6/10).

Adhinata menjelaskan, tiga dari empat warga itu ditangkap aparat Satgas Nemangkawi di Timika Pada kamis, 30 September 2021. Salah satu pelaku berinisial Ab ditangkap di rumahnya Jalan Pendidikan Jalur 7 Timika.

Dari tangan AB, aparat menyita 255 butir amunisi ukuran 5,56 mm dan satu unit sepeda motor tanpa nomor polisi.

“AB mengaku pernah menjual amunisi sebanyak 350 butir kepada seseorang yang diketahui berinisial KG melalui perantara seseorang yang berinisial BS,” jelasnya.

Menindaklanjuti keterangan AB, Tim Satgas Nemangkawi kemudian menciduk BS di Jalan Sam Ratulangi Timika dan selanjutnya menangkap KG di Jalan Hasanuddin Timika.

KG mengaku amunisi yang dibelinya dari AB disimpan di kandang babi miliknya di Jalan Hasanudin.

Tim Satgas Nemangkawi kemudian membawa KG ke lokasi peternakan babi miliknya di Jalan Hasanuddin dan menemukan sebanyak 349 butir amunisi ukuran 5,56 mm.

Turut diamankan bersama ratusan butir amunisi tersebut yaitu satu unit mobil Daihatsu Terios bernomor polisi PA-1689-MJ. Total amunisi yang berhasil diamankan Tim Satgas Nemangkawi dari berbagai tempat di Timika saat itu sebanyak 604 butir.

KG mengungkapkan bahwa ratusan butir amunisi itu rencananya dijual ke pimpinan KKB Nduga Egianus Kogoya.