JAKARTA, HOLOPIS.COM Keberadaan pelabuhan dan bandara di Kabupaten Biak Numfor, Papua dan Kota Tual, Provinsi Maluku, menjadi pendukung bagi sektor ekspor perikanan. Dimana, komoditas perikanan bisa langsung di ekspor ke negara tujuan di Asia.

“Dalam mendukung kelancaran ekspor perikanan di Kabupaten Biak Numfor, keberadaan infrastruktur Bandara Frans Kaisiepo saat ini sudah cukup memadai, yang memungkinkan komoditas perikanan langsung diterbangkan dari Biak ke negara tujuan ekspor lainnya di Asia,” kata Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan (Menhub) dalam keterangannya, Kamis (7/10).

Menhub pun memberi apresiasi pemda setempat, karena kegiatan ekspor komoditas produk perikanan masih terus berjalan meskipun dalam kondisi pandemi.

“Pada Agustus 2021 lalu, telah dilakukan ekspor perdana yang dikirimkan ke Singapura, melalui Bandara Frans Kaisepo dengan menggunakan pesawat kargo dari Sriwijaya Air.Adapun komoditi perikanan yang dikirim yaitu berupa: tuna loin seberat 150 kilogram, kepiting 350 kilogram, dan lobster 30 kilogram,” jelasnya.

Untuk diketahui, Bandara Frans Kaisepo memiliki luas gudang terminal kargo sebesar 324 meter persegi. Dengan gudang yang cukup luas itu, bisa melayani sekitar 12 sampai dengan 20 ton per hari.

Untuk ekspor perdana, akan dilakukan dari Biak Numfor ke Singapura. Kegiatan tersebut diharapkan, bisa meningkatkan daerah dan kesejahteraan para nelayan khususnya.