JAKARTA, HOLOPIS.COMPresiden Partai Buruh, Said Iqbal menyatakan, bahwa pihaknya tidak terlalu bermuluk-muluk menyampaikan harapannya bagaimana agar partai baru yang dideklarasikannya itu bisa berjalan dan bertarung di kancah politik elektoral.

Target perdana menurut Said Iqbal adalah bagaimana mengupayakan agar partai yang diteruskan dari tangan almarhum Muchtar Pakpahan itu bisa lolos verifikasi faktual di Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Target 1 tahun ke depan adalah lolos verifikasi KPU,” kata Iqbal di dalam orasi perdananya sebagai Presiden Partai Buruh di Kongres IV di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Selasa (5/10).

Oleh karena itu, ia mendorong agar seluruh jajarannya di bawah segera menuntaskan persyaratan kelengkapan data untuk Kabupaten/Kota hingga kecamatan dan pedesaan.

“Dengan harap Allah, pulang kembali dari sini lengkapi (dokumen) Kecamatan, Kabupaten, Kota. Insya Allah Provinsi sudah 100 persen,” ujarnya.

Selain target lolos verifikasi KPU, Said Iqbal juga menargetkan dalam waktu dekat akan tergabung 100.000 kader militan di seluruh Indonesia yang akan membayar iuran ke partai.

“100.000 kader militan akan membayar iuran minimal Rp50 ribu untuk biaya bangun partai,” ujarnya.

Iuran ini ditegaskan Iqbal sudah melalui kesepakatan dari 11 organisasi pendiri, bahwa anggota mereka masing-masing akan membayar iuran untuk disetorkan dan dikelola partai.

11 organisasi tersebut antara lain ; para pendiri partai lama, Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI), Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI), Federasi Serikat Pekerja Farmasi dan Kesehatan dan Reformasi (FSP FARAKES-R).

Kemudian ada Forum Pendidikan dan Tenaga Honorer Swasta Indonesia (FPTHSI), Gerakan Perempuan Indonesia (GPI), Serikat Petani Indonesia (SPI) dan Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI).

Diklaim Said Iqbal, bahwa Partai Buruh ini adalah partai kelas, kaum pekerja yang ingin merebut kesejahteraan dan mengejawantahkan amanat Pasal 33 ayat 3 di UUD 1945.

“Partai ini kita dirikan sebagai identitas dan kelas. Kita ingin bangkitkan kembali nilai-nilai Pancasila, UUD 1945 khususnya Pasal 33, apa itu, negara sejahtera, kekayaan dikuasai negara untuk sebesar-besarnya kemakmuran Indonesia,” tegas Iqbal.