JAKARTA, HOLOPIS.COM – Jakarta sebagai ibukota negara Indonesia ditetapkan masih berstatus pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di level 3.

Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan beralasan, keputusan tersebut diambil dikarenakan masih minimnya target vaksinasi di wilayah aglomerasi Jakarta. Sehingga, pemerintah menganggap masih perlu diberlakukannya PPKM Level 3 di ibukota.

“Aglomerasi Jabodetabek belum turun ada di Kabupaten Bogor…. Kabupaten Tangerang dan Bekasi ini masih kekurangan vaksinasi level 3,” kata Luhut, Senin (4/10).

Dengan adanya fakta seperti itu, Luhut kemudian mengklaim pemerintah pusat akan berupaya semaksimal mungkin agar program vaksinasi tersebut bisa dimaksimalkan khususnya untuk lansia yang menjadi target utama saat ini.

“Kami akan melakukan task force untuk ini, jadi ada 2 juta vaksin yang akan kita suntikkan dalam waktu minggu-minggu ke depan. Setelah ini akan kita matangkan mengenai pelaksanaannya,” terangnya.

Kondisi ini sendiri berbedz dengan situasui PPKM level 2 yang ada 20 Kabupaten Kota di Jawa Bali. Dimana untuk 20 kabupaten/kota itu didominasi oleh Semarang Raya dan Solo Raya.

Sementara itu, untuk PPKM level 3, ada penambahan kabupaten/kota dari 84 menjadi 107. Hal itu lantaran sejumlah kabupaten/kota belum mampu mencapai capaian jumlah vaksinasi yang ditetapkan pusat.

“Untuk turun dari level 2 ke level 3 itu bertambah dari 84 kabupaten/kota menjadi 107 kabupaten/kota karena mereka belum mampu, saya ulangi, belum mampu meningkatkan jumlah vaksinasi. Jadi capaian vaksinasi yang kita tambahkan jadi kriteria Minggu lalu itu belum tercapai sehingga mereka turun level,” tukasnya.