yandex
Jumat, 10 Januari 2025

Anies Klaim Ada 6 Fenomena Kota Yang Harus Dihadapi Pasca Pandemi

JAKARTA, HOLOPIS.COM – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengklaim ada enam fenomena kota yang harus diwaspadai pasca pandemi Covid 19.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, enam fenomena tersebut berkaitan juga nantinya dengan persiapan Jakarta sebagai tuan rumah Urban20 pada tahun 2022 yang akan membahas isu potensial di era pascapandemi Covid-19.

“Kota memiliki ritme kehidupan yang dinamis, selalu berubah, dan berkembang. Dalam pengukuhan Jakarta sebagai tuan rumah Urban20 (U20) berikutnya, saya menyoroti 6 (enam) fenomena kota pascapandemi yang harus diwaspadai. Antara lain Perumahan produktif (terjangkau); Masa depan industri properti; Mobilitas berkelanjutan dan aksesibilitas inklusif terhadap mobilitas; Kelangkaan pekerjaan dan masa depan pekerjaan; Keterbatasan interaksi sosial; dan Perhatian untuk peningkatan jumlah anak yatim akibat kematian orang tuanya karena Covid-19. Ini harus kita perhatikan dan kita usahakan solusinya,” kata Anies dalam forum internasional Climate Heroes yang diselenggarakan secara daring oleh Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) dan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta pada Kamis (30/9).

Dalam kesempatan tersebut, Anies juga menyinggung terkait perubahan iklim kota. Mantan Mendikbud itu mengklaim, kota bertanggung jawab untuk mengurangi emisi karbon yang menjadi penyebab terjadinya perubahan iklim di dunia, sehingga bumi nantinya dapat secara layak ditinggali oleh generasi selanjutnya.

“Peran sistem perkotaan dan pemimpin kota menjadi sangat penting, terutama ketika kota ditantang oleh tantangan besar seperti pandemi COVID-19 dan perubahan iklim. Maka dari itu komunitas internasional juga memberikan perhatian yang signifikan pada kota-kota. Dalam kesepakatan global, seperti Perjanjian Paris dan Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030, pemerintah kota diakui sebagai sekutu penting dalam mendorong masa depan yang lebih hijau, tangguh, dan berkelanjutan. Kota juga bertanggung jawab untuk mengurangi emisi karbon global dengan melakukan tindakan di tingkat lokal,” tukasnya.

Alasan tersebut, ditambahkan Anies, mengingat potensi kota yang akan menjadi tujuan bagi para pendatang dari daerah untuk urbanisasi.

“Sebagian besar penduduk dunia tinggal di kota. Dalam pengertian ini, banyak kehidupan bergantung pada kota. Diproyeksikan bahwa setidaknya 60,4% populasi dunia akan tinggal di kota pada tahun 2030 dan 68% pada tahun 2050 dan nantinya peran kota penting bagi peradaban kita,” jelasnya.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

BERITA TERBARU

Viral