JAKARTA, HOLOPIS.COM – Pengacara Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Juniver Girsang menuding aktivis HAM, Haris Azhar sempat meminta saham PT Freeport Indonesia kepada Luhut. Hal itu dibeberkan Juniver saat menjadi salah satu narasumber di tayangan Mata Najwa, Rabu (29/9). Ia mengatakan tudingan itu untuk memberi konteks terkait hubungan kedekatan antara Haris dengan Luhut.
“Haris Azhar pun pernah datang ke Luhut minta saham. Coba dicek sama dia (Haris Azhar), Freeport. Apa ceritanya, tanya beliau, artinya apa,” kata Juniver.
Juniver menilai bahwa Haris Azhar seharusnya memiliki iktikad baik kepada kliennya sehingga mengklarifikasi temuan datanya terkait dengan Luhut sebelum mempublikasikan ke YouTube. Apalagi, kata dia, keduanya telah saling mengenal.
Dalam tayangan itu, hadir juga kuasa hukum Haris Azhar, Nurkholis Hidayat. Ia lantas langsung mencoba mengklarifikasi apa yang disampaikan oleh pengacara Luhut. Namun demikian, pembahasan mengenai saham Freeport itu tak berlarut. Nurkholis memilih untuk menjelaskan data-data yang dikumpulkan kliennya terkait proses pembuatan video yang dilaporkan ke polisi.
“Upaya Haris Azhar untuk mendapatkan fakta yang dianggap bohong itu tidak main-main. Kami serius, kami punya standar tinggi tentang integritas data. Dan kami menilai, gitu ya, klien kami menilai bahwa laporan ini sangat kredibel,” cetus Nurkholis.
Dalam hal ini, ia merujuk pada riset yang diterbitkan oleh sejumlah LSM bertajuk ‘Ekonomi-Politik Penempatan Militer di Papua. Kasus Intan Jaya’. Adapun sejumlah LSM yang terlibat misalnya seperti WALHI, KontraS, Greenpeace, dan lainnya.