BUTON, HOLOPIS.COM – Sebanyak 833 peserta di Buton, Sulawesi Tenggara antusias mengikuti Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” secara virtual, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo (28/9).
Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Tema yang diusung pada hari ini yaitu “Pilah Pilih Sebelum Sebar”.
Terdapat empat narasumber yang akan mengisi sesi webinar pada malam ini, di antaranya Evelyn Natashla selaku Former Senior Market and Partnership, Jessica Alexy selaku kreator konten digital, Marsla Simule selaku dosen Komunikasi, serta Eko Prasetya selaku Wakil ketua Umum Relawan TIK Indonesia. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Nina Izwan.
Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa. Selanjutnya, Evelyn Natasha membuka sesi materi dengan paparan bertema “Pentingnya Memiliki Keterampilan Digital di Masa Pandemi COVID-19″. Evelyn mengatakan, keterampilan digital bisa diawali dengan kemampuan menggunakan media sosial dengan baik dan benar karena di era new normal semua hal beralih dari konvensional menjadi digital. “Tips untuk menjaga keamanan digital, di antaranya memperkuat kata sandi serta tidak membagikan kode OTP kepada orang lain,” ujarnya.
Selanjutnya, Jessica Alexy mengangkat tema “Jarimu Harimaumu”. “Hati-hati dalam berkomentar atau membuat status di dunia maya karena kata-kata itu bisa berdampak besar,” pesan Jessica. Ia mengatakan bahwa media sosial merupakan wadah untuk mencurahkan isi hati. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti memahami informasi yang akan dipublikasikan, menggunakan bahasa yang sopan, serta memperhatikan situasi dan kondisi tempat kita berada. Ia juga memberi tips agar kita tidak menjadi penyebar hoaks, di antaranya menyaring sebelum mengunggah sesuatu, berpikir kritis, dan mengecek faktanya.
Marsla sebagai pemateri ketiga mengusung tema “Multikulturalisme dalam Ruang Digital”. Dalam sesinya, Marsla menjelaskan mengenai ciri-ciri dari masyarakat multi multikulturalisme dan faktor masyarakat multikultural di Indonesia. Kemudian, Marsla menjelaskan mengenai budaya yang dibentuk oleh digitalisasi yang mencakup berjejaring, kolaboratif, dan partisipatif. “Tantangan dalam bermedia status di dunia maya karena kata-kata itu bisa berdampak besar,” pesan Jessica.
Ia mengatakan bahwa media sosial merupakan wadah untuk mencurahkan isi hati. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti memahami informasi yang akan dipublikasikan, menggunakan bahasa yang sopan, serta memperhatikan situasi dan kondisi tempat kita berada. Ia juga memberi tips agar kita tidak menjadi penyebar hoaks, di antaranya menyaring sebelum mengunggah sesuatu, berpikir kritis, dan mengecek faktanya.
Marsla sebagai pemateri ketiga mengusung tema “Multikulturalisme dalam Ruang Digital”. Dalam sesinya, Marsla menjelaskan mengenai ciri-ciri dari masyarakat multi multikulturalisme dan faktor masyarakat multikultural di Indonesia. Kemudian, Marsla menjelaskan mengenai budaya yang dibentuk oleh digitalisasi yang mencakup berjejaring, kolaboratif, dan partisipatif.
“Tantangan dalam bermedia Salah seorang peserta, Gunawan, bertanya mengenai bagaimana cara mengenalkan dunia digital kepada anak-anak agar dapat mengasah kemampuan digital mereka. Menurut Evelyn, hal tersebut dapat dilakukan oleh orangtua dengan cara mengelola akun media sosial anaknya serta turut mengawasi dan mendampingi anaknya dalam menggunakan media sosial.
Menurut Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.