KOTAMOBAGU, HOLOPIS.COM – Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo kembali dilaksanakan secara virtual.

Kali ini program ini hadir di di Kotamobagu, Sulawesi Utara dengan membahas tema “Bangkit dari Pandemi dengan Literasi Digital” (28/9). Adapun kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi.

Program kali ini menghadirkan 1.110 peserta dan empat narasumber yang terdiri dari Redaktur Pelaksana Indopos Online dan podcaster, Timur Arif Riyadi; dosen Universitas Negeri Gorontalo dan pegiat UMKM, Isnawati Mohamad; dosen Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Tadulako, Djayani Nurdin; serta Entrepreneur, Adhitya Lanae. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Vivi Zabkie. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan 57.550 orang peserta.

Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa. Tampil selanjutnya sebagai pembuka sesi materi adalah Timur Arif Riyadi yang membawakan tema “Tren Pekerjaan dan Peluang Usaha”. Dia membagikan dua kunci sukses berbisnis di era digital, yaitu punya nilai tambah dan integritas.
“Bisnis kita harus beda dengan yang lain. Kalaupun sama, kita berikan nilai plus yang membuat bisnis kita lebih unggul dari kompetitor. Selain itu, perlu integritas yang baik sehingga klien atau pelanggan tidak lari,” pungkasnya.

Berikutnya, Adhitya Lanae menyampaikan materi “Sosialisasi E-Market Bagi Para Pelaku UMKM”. Dia mengatakan, produk unggulan adalah produk-produk yang memiliki originalitas tinggi, harga bersaing, dan memiliki tingkat kepercayaan tinggi. “Di lokapasar banyak pilihan produk yang sama atau sejenis. Maka, ciri-ciri produk unggulan ini harus diterapkan di produk kita kalau mau memenangkan persaingan,” saran dia.

Sebagai pemateri ketiga, Isnawati Mohamad membawakan tema “Peran Literasi Digital untuk Mengubah Mindset Konsumtif Menjadi Lebih Produktif”. Untuk mengubah mindset konsumtif menjadi produktif, Isnawati menyarankan untuk menggali potensi diri, mengubah cara pandang, dan memanfaatkan internet untuk ladang rezeki. “Jika sebelumnya hanya menjadi penikmat konten, ubah kebiasaan tersebut dengan mulai mengamati konten, kemudian memproduksi konten,” saran dia.

Adapun, Djayani Nurdin sebagai pemateri terakhir, menyampaikan topik “Pilih Investasi yang Aman dan Menguntungkan Selama Masa Pandemi Covid-19”. Revolusi digital menyebabkan perubahan penggunaan uang dan produk investasi, di mana saat ini uang elektronik dan kripto tengah naik daun. “2021 ini era cryptocurrency yang merupakan aset digital yang digunakan sebagai media pertukaran alternatif yang biasanya bersifat desentralisasi. Artinya, tidak ada pihak yang mengatur baik itu pemerintah maupun si pencetus kripto,” beber Djayani.

Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Para peserta tampak antusias mengirimkan banyak pertanyaan kepada narasumber. Panitia memberikan uang elektronik senilai Rp100.000 bagi 10 penanya terpilih. Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta.

“Dengan tren usaha di dunia digital saat ini, khususnya di Instagram, apakah cukup efektif kalau mau pakai jasa influencer dengan tarif yang mahal?” tanya Januar Rizki, salah satu peserta kegiatan Literasi Digital. Timur Arif Riyadi mengatakan, pemilihan influencer hendaknya disesuaikan dengan segmen pasar dan anggaran yang dimiliki. “Lihat juga usia influencer-nya apakah masuk di segmen produk kita dan punya daya beli,” imbuh Adhitya Lanae.

Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun media sosial @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.