SEMARANG, HOLOPIS.COM – Manusia silver kembali menarik perhatian publik, namun kali ini ada yang berbeda, karena saat ditertibkan seorang manusia silver tersebut diketahui adalah seorang purnawirawan Polri.
Hal ini terekam dalam video berdurasi 24 detik dimana manusia silver yang terlihat sedang meminta-minta tersebut ditangkap petugas Satpol PP tanpa perlawanan, manusia silver yang sudah renta itu dibawa beserta kotak tempat menyimpan uang sumbangan.
Saat diperiksa identitasnya, terungkap manusia silver itu adalah seorang purnawirawan Polri bernama Agus Dartono (61). Melihat kejadian tersebut, petugas kemudian menyuruh Agus untuk pulang.
Kejadian cukup miris ini terjadi pada hari Sabtu (25/9) lalu diunggah ke media sosial, dan kemudian menjadi viral.
“Ide menjadi manusia silver saya dapat saat jalan-jalan di sekitar kawasan Marina Semarang. Karena tidak mempunyai pekerjaan lagi dan sedang butuh uang, saya meniru seorang peminta-minta di hadapannya dengan gampang mendapatkan uang,” kata Agus, Minggu (26/9)
Agus menambahkan kisahnya yang baru mulai jadi manusia silver selama dua jam dan dapat hasil Rp20.000 sebagai namun sudah ditangkap.
“Cari uang baru dapat Rp20.000 sudah dipegang Satpol PP. Saya bilang bekas anggota polisi/pensiunan polisi. Saya merasa malu saat dipegang gitu,” ujarnya.
Jajaran Polrestabes Semarang pun merespon video viral ditangkapnya seorang manusia silver anggota Polri tersebut dengan mendatangi rumah Agus.
Agus kemudian diajak ke Polrestabes untuk diajak bicara dan di tes kesehatannya dengan menerima suntikan vaksin.
“Terkait dengan kejadian purnawirawan Polrestabes Semarang yang viral tertangkap Satpol PP saat razia gepeng di wilayah hukum Polrestabes Semarang, jadi klarifikasinya bahwa pak Agus ini sebenarnya komunikasinya terhambat,” kata Wakapolrestabes Semarang, AKBP Iga Dwi Perbawa Nugraha saat dikonfirmasi wartawan.
“Beliau ini sebenarnya kuat, ingin permasalahan beliau ditanggung sendiri. Beliau hanya malu saja ingin menyampaikan teman-teman purnawirawan yang tergabung PP Polri Jawa Tengah maupun PP Polri Semarang dan juga teman-temannya di Polsek Tembalang,” tambah Iga.
Karena alasan ekonomi dan tidak mempunyai pekerjaan, kakek Agus kemudian dijanjikan pekerjaan/ sebagai penjaga keamanan atau Satpam.