JAKARTA, HOLOPIS.COM – Lewat laga menegangkan, terutama di gim kedua, pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti akhirnya menyempurnakan kemenangan Indonesia.

Berkat kemenangan 21-15, 27-25 atas Rodion Alimov/Alina Davletova, Skuad Garuda pun unggul 5-0 atas tim National Badminton Federation of Russia.

Dalam laga penyisihan Grup C kejuaraan bulutangkis memperebutkan Piala Sudirman XVII/2021 yang mentas di Energia Areena, Vantaa, Finlandia, Minggu (26/9) malam, Praveen/Melati sebenarnya mengawali laga dengan nyaman. Tidak tampak ketegangan di wajah mereka.

Maklum, ketika Praveen/Melati turun bertanding di partai kelima atau terakhir, Indonesia sudah unggul 4-0 atas Rusia. Meskipun begitu, juara All England 2020 tetap ngotot untuk memenangi laga.

Serangan dan pertahanannya memang solid. Permainan depan Melati dan gedoran Praveen dari sektor belakang juga efektif menghasilkan angka. Meski sempat mendapat perlawanan ketat hingga skor 16-14, wakil Indonesia itu akhirnya memenangi pertandingan gim pertama dengan 21-15.

Cerita jadi berubah di gim kedua. Wakil Merah-Putih ini dipaksa harus memerah keringat lebih banyak. Banyak kesalahan dilakukan Praveen/Melati yang menguntungkan lawan. Perbedaan poinnya pun demikian mepet.

Sempat terjadi setting sejak poin 20-20. Laga ini pun membuat sport jantung kubu Indonesia yang ingin menang sempurna dan tidak ingin sampai kehilangan satu gim pun.

Berkat ketenangan dan pengalaman segudang, Praveen/Melati akhirnya menang 27-25. Keberhasilan ini pun sekaligus memastikan Indonesia menang 5-0 atas Rusia.

“Tadi kami tetap bermain ngotot, walau tim Indonesia sudah menang 4-0. Selain ingin menyumbang poin, kami juga ingin cepat menyesuaikan diri dengan kondisi lapangan,” tutur Praveen, usai pertarungan selama 41 menit kepada Tim Humas PP PBSI seperti dilansir dari badmintonindonesia.org, Senin (27/9).

Praveen maupun Melati sejatinya ingin memanfaatkan laga perdana untuk meraup sebanyak mungkin pengalaman. Mereka pun ingin mendapatkan atmosfer pertandingan. Hal tersebut akan sangat berguna untuk mendukung permainan lebih optimal pada laga berikutnya.

“Bila nanti diturunkan lagi, kami pun jadi sudah benar-benar siap,” kata Ucok, sapaan karib Praveen. “Kami belajar dari pertandingan pertama di Olimpiade Tokyo lalu, kami tidak cepat in dan saya juga sudah bilang sama Meli (Melati) supaya hal itu tidak terjadi lagi,” tambah Ucok.

“Di gim kedua tadi kami kalah angin dan sering salah membuang bola. Tapi di luar itu komunikasi kami berdua sudah sangat baik sekarang,” sebut Melati.

Secara umum, menurut Kabid Binpres PP PBSI Rionny Mainaky, penampilan pemain sudah berada di jalur yang tepat. Menurutnya, permainan anak-anak tadi sudah bagus dan tidak mengecewakan.

“Semua bisa fokus dan tampil penuh semangat. Pertandingan di ganda putra dan ganda campuran memang cukup ketat, tetapi mereka bisa mengatasinya,” tutur Rionny.

“Untuk besok melawan Kanada, saya berharap tim bisa bermain lebih baik lagi. Kami memang belum tentukan nama, tapi siapa saja yang diturunkan itu pasti yang siap dan terbaik,” kata Rionny.

Ditambahkan Rionny, Skuad Garuda tidak boleh memandang sebelah mata lawan, kendati di laga pembuka Kanada dikalahkan Denmark dengan 0-5. “Kita tidak mau remehkan Kanada. Fokus harus bagus, pemanasan juga harus bagus. Semoga kita bisa meraih kemenangan lagi,” tegas Rionny.

Hasil Indonesia vs National Badminton Federation of Russia (5-0)

  • Tunggal Putra: Anthony Sinisuka Ginting vs Ivan Sozonov, 21-8, 21-8
  • Tunggal Putri: Gregoria Mariska Tunjung vs Anastasia Shapovalova, 21-14, 21-13
  • Ganda Putra: Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamulyo vs Ivan Sozonov/Vladimir Ivanov, 21-17, 21-18
  • Ganda Putri: Ribka Sugiarto/Siti Fadia Silva Ramadhanti vs Evgeniya Kosetskaya/Ekaterina Malkova, 21-13, 21-15
  • Ganda Campuran: Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti vs Rodion Alimov/Alina Davletova, 21-15, 27-25