INGGRIS, HOLOPIS.COM – Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson mengimbau negara-negara kaya untuk membantu negara-negara berkembang mengurangi emisi karbon, hal tersebut akan disampaikan oleh Boris pada pemimpin dunia lainnya di pertemuan tingkat tinggi di New York, Amerika Serikat.
Boris Johnson akan menjadi tuan rumah pertemuan yang membahas perubahan iklim dengan Sekretaris Jendral PBB, Antonio Guterres.
Dilansir dari Skynews, Boris Johnson diprediksi akan lebih fokus pada batu bara, bantuan tunai, mobil dan pohon, yang menyerap karbon dioksida.
Johnson juga diharapkan akan membahas permasalahan pemanasan global dengan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, dalam sebuah pertemuan di Gedung Putih, Washington DC.
PM Boris Johnson mengatakan bahwa negara-negara berpendapatan tinggi telah menuai keuntungan dari polusi tak terkendali yang sudah terjadi selama beberapa generasi.
Hal ini pun merugikan negara-negara berkembang.
“Ketika negara-negara (berkembang) tersebut saat ini mencoba untuk meningkatkan ekonomi mereka dalam keadaan yang bersih, hijau, dan berkelanjutan, kita harus mendukung mereka dengan keahlian, dan uang yang sudah kita janjikan”, kata Boris Johnson.
Pertemuan PBB (UN) dipandang sebagai cara untuk menggembleng aksi perubahan iklim menjelang KTT COP26, yang diadakan di Inggris pada bulan November.
Namun sebelumnya, Presiden COP26, Alok Sharma mengatakan Presiden China Xi Jinping belum berkomitmen untuk menghadiri pertemuan di Glasgow, yang terhitung dari sekarang, kurang dari 50 hari lagi.
“Padahal, China menjadi kunci pembicaraan karena penghasil emisi terbesar di dunia” kata Sharma dilansir dari Skynews.