Jumat, 20 September 2024
Jumat, 20 September 2024

Jaga Daerah Perbatasan, Mendagri Canangkan Gerakan Nasional Sadar Tertib Arsip

JAKARTA, HOLOPIS.COM – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian selaku Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) mencanangkan Gerakan Nasional Sadar Tertib Arsip (GNSTA) untuk menjaga daerah perbatasan.

Gerakan ini terbangun atas kerja sama antara BNPP dengan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Pencanangan tersebut diresmikan saat momen peringatan HUT ke-11 BNPP yang jatuh pada hari ini, Jumat 17 September 2021.

Mendagri mengatakan, semua kegiatan pengelolaan perbatasan yang menghasilkan dokumen penting bernilai arsip, perlu dijaga sekaligus dirawat. Dokumen tersebut seperti hasil perundingan dan kesepakatan batas negara, titik referensi, serta titik batas negara. Hal ini untuk menjaga kedaulatan negara dan menjadi sumber pembelajaran bagi bangsa serta generasi selanjutnya.

“(Dokumen ini) sekaligus menjadi sumber pembelajaran bagi kita dan generasi-generasi selanjutnya,” ujar Mendagri Tito saat memberi sambutan pada acara tersebut secara virtual, Jumat (17/9).

Dengan program ini, lanjut Mendagri, semua dokumen yang dinilai penting dapat diarsipkan secara sistematis dan menggunakan digitalisasi. Mendagri tidak menginginkan satu jengkal pun tanah NKRI hilang atau diambil negara lain karena alasan kelemahan kearsipan dokumentasi.

“Kasus Sipadan dan Ligitan beberapa waktu yang lalu adalah bitter lesson, pelajaran pahit bagi kita, dan kita tidak menginginkan ini terjadi lagi,” tegas Mendagri.

Selain untuk menjaga daerah perbatasan negara, pencanangan GNSTA juga untuk mendukung program Reformasi Birokrasi, serta membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, terpercaya, akuntabel, dan transparan.

Selain program GNSTA, Mendagri juga meresmikan penggunaan Pojok Baca Digital (POCADI) yang dibangun di 7 Pos Lintas Batas Negara (PLBN). Ketujuh PLBN tersebut di antaranya PLBN Aruk, Badau, dan Entikong di Provinsi Kalimantan Barat; PLBN Wini, Motaain, dan Motamasin di Provinsi Nusa Tenggara Timur; serta PLBN Skouw di Provinsi Papua. Program tersebut merupakan hasil kerja sama antara BNPP dengan Perpustakaan Nasional.

Dalam kesempatan itu, Mendagri juga meluncurkan buku “Inovasi Sains untuk Pembangunan Perbatasan Indonesia”. Buku ini terbit atas inisiasi dari Forum Perguruan Tinggi untuk Perbatasan Negara (Forpertas).

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Jokowi Salahkan Keteledoran Manusia Penyebab Kebocoran Data Terjadi Lagi

Presiden Jokowi (Joko Widodo) menanggapi terjadinya kembali fenomena kebocoran data yang kali ini adalah data NPWP Kementerian Keuangan.

DJP Bantah 6 Juta Data NPWP Bocor

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membantah adanya dugaan kebocoran 6 juta data Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Ferry Koto Puji Gielbran Masuk PKB, Sindir Anies Baswedan

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Influencer Ferry Koto memberikan reaksi positif...
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru