Negara-negara lain seperti Israel, dan Inggris dikabarkan telah memulai kampanye vaksin booster.

Padahal sebelumnya, Direktur Jendral WHO Tedros Adhanom Gheberyesus mengatakan kepada negara-negara kaya dengan stok vaksin besar, untuk tidak lagi menawarkan suntikan booster hingga akhir tahun.

“Saya tidak akan diam saja ketika para perusahaan dan negara-negara yang memiliki kontrol terhadap stok vaksin menganggap bahwa negara miskin harus cukup puas dengan vaksin-vaksin sisa”, katanya dalam sebuah konferensi pers di Geneva.