SEMARANG, HOLOPIS.COM – Video oknum polisi lalu lintas (polantas) yang menindak pemotor yang melanggar lalin dengan mendorong hingga tersungkur, ramai dihujat warganet.
Kejadian ini terjadi di persimpangan lampu merah di ruas jalan Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (14/9).
Video tersebut terrekam kamera mobil mantan komisioner Ombudsman RI, Alvin Lie, yang dibagikannya melalui akun Instagram pribadinya, @alvinlie21.
Alvin Lie dalam captionnya juga mempertanyakan apakah pelanggar lalin harus dijatuhkan sebegitu rupa?
“Cara Polisi hentikan Pemotor. Senin 13 Sept 2021 jam 17:26 WIB di persimpangan Jl. Pemuda/ Jl. Tanjung/ Jl. Depok, Semarang. Apakah pemotor tsb melakukan pelanggaran? atau penjahat buron? Apakah perlu dijatuhkan begitu utk hentikan ybs?” tulis Alvin Lie di akun Instagram @alvinlie, (14/9).
Dilansir dari tribunpantura.com, menurut Alvin, sebelum didorong polisi, pemotor yang berboncengan dan diduga melanggar lalin itu berhenti di lampu penanda lalu lintas. Kemudian polisi mendatangi pemotor itu.
“Tapi saya tidak tahu kenapa. Motor itu mundur dan mau lurus ke arah ke jalan Pemuda langsung di dorong polisi. Tapi saya tidak tahu permasalahannya apa,” tutur dia.
Alvin menambahkan, dari sisi belakang, motor pelanggar tidak dilengkapi plat nomor, namun dirinya tidak tahu apakah sisi depan motor pelanggar terpasang plat nomor atau tidak.
Sementara itu, Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan polisi yang mendorong pelanggar merupakan anggota unit Polsek Semarang Tengah.
Polisi yang bertugas melihat kendaraan tersebut tidak dipasangi spion, pelat nomor serta knalpot yang terpasang tidak sesuai dengan standar pabrik atau knalpot brong.
“Kemudian secara spontan anggota berusaha memegang tangan kiri sipengendara motor tersebut.”
“Namun karena pengendara motor tidak bisa menyeimbangkan motornya, kemudian si pengendara motor tersebut terjatuh,” jelas Irwan.
Kemudian petugas tersebut membawa sepeda motor dan pengendara serta pemboncengnya ke Pos Lantas PLN Pemuda untuk ditilang.
“Penilangan yang dilakukan karena motornya tidak dipasang spion, tidak ada pelat nomornya, knalpot yang terpasang tidak sesuai dengan standar pabrik atau knalpot brong, dan tidak bisa menunjukan SIM C,” ujar Irwan.
Di sisi lain, warganet merasa masih banyak cara yang lebih humanis untuk menindak seorang pelanggar lalu lintas tanpa harus melukainya.
Bahkan tidak sedikit warganet yang menghubungkannya dengan acara televisi yang biasanya menunjukkan sosok polisi yang humanis.
“Bagus di tipi doang, in realita zonk,” komentar akun rizqi.rakhdiansyah.
“Tindakan kriminal itu bukan menindak tapi sengaja melukai,” ujar warganet lain.
