Jumat, 20 September 2024
Jumat, 20 September 2024

Saring Konten, Jangan Asal Sebar

PALU, HOLOPIS.COM – Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 15 September 2021 di Palu, Sulawesi Tengah.

Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Webinar dengan tema “Pilah Pilih Sebelum Sebar” ini diikuti oleh 620 peserta yang telah mendaftarkan dirinya terlebih dahulu.

Program kali ini dipandu oleh Rahardian Afif sebagai moderator dengan menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari Manajer Marketing PT Roemah Kita Boga, Ibnu Faisal; kreator konten, Iftihal Muslim Rahman; pegiat literasi digital, Hasrul Eka Putra; serta BA Hijab & pemasaran digital, Ayu Indah Trisusilowati. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan 57.550 orang peserta.

Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa. “Infrastruktur digital tidak berdiri sendiri. Jadi, saat jaringan internet sudah tersedia, harus diikuti dengan kesiapan-kesiapan pengguna internetnya agar manfaat positif internet dapat dioptimalkan untuk membuat masyarakat semakin cerdas dan produktif,” kata Presiden.

Program kali ini dipandu oleh Rahardian Afif sebagai moderator dengan menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari Manajer Marketing PT Roemah Kita Boga, Ibnu Faisal; kreator konten, Iftihal Muslim Rahman; pegiat literasi digital, Hasrul Eka Putra; serta BA Hijab & pemasaran digital, Ayu Indah Trisusilowati. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan 57.550 orang peserta.

Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa. “Infrastruktur digital tidak berdiri sendiri. Jadi, saat jaringan internet sudah tersedia, harus diikuti dengan kesiapan-kesiapan pengguna internetnya agar manfaat positif internet dapat dioptimalkan untuk membuat masyarakat semakin cerdas dan produktif,” kata Presiden.

Pemateri pertama adalah Ibnu yang membawakan materi kecakapan digital dengan tema “Pentingnya Memiliki Digital Skills di Masa Pandemi Covid-19”. Menurut dia, pandemi menyebabkan iklim usaha lesu dan banyak terjadi PHK. Untuk bisa bertahan di era ini, masyarakat harus beradaptasi dengan keadaan dan jeli melihat peluang. Keterampilan digital jadi modal yang baik untuk memulai bisnis daring atau karir baru di industri informasi dan teknologi digital.

Berikutnya, Iftihal menyampaikan materi etika digital berjudul “Etika Berjejaring: Jarimu Harimaumu”. Ia mengatakan, kejujuran menjadi prinsip utama dalam etika berbisnis di samping integritas, loyalitas, keadilan, kepedulian, dan saling menghormati. Pelanggaran terhadap prinsip-prinsip ini akan berdampak buruk pada kita baik dari sisi hukum maupun sosial.

Sebagai pemateri ketiga, Hasrul membawakan tema budaya digital tentang “Multikulturalisme di Dunia Digital”. Menurut dia, terdapat problem multikulturalisme di dunia digital, seperti kesenjangan, model bisnis perusahan, rendahnya literasi, dan polarisasi politik. Pengenalan dan keterbukaan untuk saling memahami antar kelompok menjadi suatu hal yang penting untuk menyatukan perbedaan guna merayakan keberagaman.

Adapun Ayu, sebagai pemateri terakhir, menyampaikan tema keamanan digital mengenai “Dunia Maya dan Rekam Jejak Digital”. Ia mengatakan, beberapa cara untuk menjaga jejak digital adalah dengan cerdas, bijak, dan berhati-hati dalam berinternet. Gunakan juga kata sandi yang kuat dan verifikasi dua langkah serta beranilah bertanya kepada orang yang lebih paham agar tak salah langkah beraktivitas di dunia maya.

Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, kegiatan tersebut dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Salah satu pertanyaan menarik peserta adalah tentang bagaimana memaksimalkan budaya digital kita terutama di daerah terpencil. Narasumber menjelaskan bahwa masyarakat bisa mendorong literasi digital lebih maju lagi lewat apresiasi dan partisipasi aktif dalam program pemerintah terkait hal tersebut.

Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan edukatif. Dalam seminar virtual di Palu tersebut, panitia memberikan uang elektronik masing-masing senilai Rp100.000 bagi 10 penanya terpilih.

Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

iOS 18 Meluncur, Lakukan Hal Ini Sebelum Update!

Apple telah resmi meluncurkan sistem operasi terbaru untuk smartphone iPhone mereka, yakni iOS 18. iOS anyar dari raksasa teknologi Amerika Serikat ini membawa segudang fitur baru dan peningkatan performa yang menarik.

Daftar iPhone yang Masih Kebagian iOS 18, Ada Punyamu?

Apple kembali menghadirkan inovasi terbaru melalui iOS 18. Sistem operasi ini membawa segudang fitur menarik yang membuat pengalaman pengguna iPhone semakin seru.

Roy Minta Kepala BSSN dan Budi Arie Dicopot Usai Data Ditjen Pajak Jebol

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Pakar telematika, Roy Suryo merasa geram...
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru