JAKARTA, HOLOPIS.COM – Perempuan Afghanistan secara tegas dilarang Oleh taliban untuk terlibat dalam urusan pemerintahan seperti menjabat sebagai menteri.
Juru bicara Taliban, Syed Zekrullah Hashmi, mengatakan tugas utama perempuan adalah melahirkan dan membesarkan anak. Syed menilai perempuan tidak perlu ada dalam kabinet pemerintahan Afghanistan.
“Perempuan tidak bisa bekerja memimpin kementerian. Itu seperti Anda menaruh sesuatu yang tidak sanggup mereka pikul di leher mereka,” kata Hasmi dalam sebuah wawancara dengan TOLO News seperti dikutip Associated Press.
Hasmi menuturkan tidak penting bagi pemerintah Afghanistan memiliki wakil perempuan dalam kabinetnya.
Ia juga menekankan bahwa perempuan yang berdemo di sejumlah kota dalam beberapa hari terakhir tidak mewakili citra wanita Afghanistan.
“Perempuan Afghanistan adalah mereka yang melahirkan generasi Afghanistan, mendidik mereka, mendidik etika Islam pada mereka,” kata Hasmi.
Taliban telah menyatakan kaum perempuan Afghanistan diizinkan untuk bersekolah sampai perguruan tinggi, bahkan hingga program pascasarjana.
Namun, kelompok itu tetap menerapkan sejumlah kebijakan yang membatasi kaum perempuan seperti kewajiban bagi perempuan memakai pakaian Islami seperti hijab, belajar di kelas terpisah dengan siswa laki-laki, hingga pengawasan setiap pelajaran yang diambil mereka.