JAKARTA, HOLOPIS.COM – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terus mematangkan persiapan teknis pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Pengadaan PNS Kemendagri Tahun 2021.
Hari ini Kemendagri memfinalkan seluruh persiapan dengan melakukan gladi bersih pelaksanaan SKD di titik lokasi mandiri Kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemendagri, Kalibata, Jakarta Selatan.
Kemarin, Kepala Biro Kepegawaian Kemendagri Rahajeng Purwianti juga telah memberikan pembekalan dan technical meeting kepada seluruh panitia SKD di Kantor BPSDM.
Rahajeng berpesan agar seluruh panitia benar-benar mempedomani penerapan protokol kesehatan (Prokes). Hal ini mengingat SKD dilaksanakan di tengah suasana pandemi Covid-19. Ia pun mengimbau para panitia agar tetap menjaga kesehatan, sehingga siap untuk menyelenggarakan SKD. “Mudah-mudahan Bapak/Ibu, kita semua, dalam keadaan sehat,” ujar Rahajeng dalam Rapat Pembekalan Pelaksanaan SKD, Sabtu (11/9), di Kantor BPSDM Kemendagri, Kalibata, Jakarta Selatan.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengecek dan menjelaskan satu per satu uraian tugas para panitia sesuai dengan pembagian tugas yang telah ditetapkan, terutama yang berkaitan dengan penegakan disiplin prokes. Rahajeng menjelaskan, penerapan protokol kesehatan ini mengacu pada surat rekomendasi Satgas Covid-19 DKI Jakarta Nomor:989/-1.772.1 tanggal 3 September 2021 tentang Rekomendasi Pelaksanaan SKD Pengadaan PNS Kemendagri Tahun 2021.
Rekomendasi tersebut berisi 24 poin yang perlu dilakukan oleh penyelenggara. Beberapa di antaranya: penyelenggara diminta agar membentuk Satgas internal untuk menerapkan, mengawasi, dan bertanggung jawab atas pelaksanaan penegakan disiplin protokol kesehatan. Kemudian jumlah peserta juga dibatasi hanya 25 persen dari kapasitas ruangan, dan membagi pelaksanaan SKD ke dalam beberapa sesi.
Untuk itu, sebagai upaya mencegah penularan Covid-19, dalam pelaksanaan SKD kali ini panitia seleksi telah menyiapkan berbagai sarana dan prasarana sesuai prokes yang ditetapkan. Beberapa di antaranya seperti: masker dan faceshield; hand sanitizer; tempat cuci tangan dengan air mengalir; penyemprotan cairan disinfektan; tanda pembatas jarak antar peserta; ruang isolasi bagi peserta dengan suhu tubuh ≥ 37,3 derajat Celcius; pengukur suhu tubuh; dan peralatan dan obat-obatan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K).
Tak hanya itu, panitia seleksi juga telah menyiapkan fasilitas ramah disabilitas, di antaranya: panitia pendamping khusus menuju ruang tes; kursi roda; lift; ruang ujian khusus dengan pencahayaan yang baik; dan toilet khusus/prioritas.
Dalam kesempatan tersebut, Rahajeng berpesan kepada para panitia seleksi agar memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh peserta SKD CPNS Kemendagri Tahun 2021. Ia pun meminta panitia menggunakan bahasa yang santun saat berkomunikasi dengan para peserta. “Lakukan pelayanan yang humanis dan terbaik kepada para peserta,” ujar Rahajeng.
Kepada para peserta, Rahajeng juga mengimbau agar yang mengikuti SKD adalah orang yang sama atau sesuai dengan yang tercantum pada Kartu Peserta Seleksi. Dengan kata lain, ia tidak menginginkan terjadinya praktik percaloan atau perjokian dalam SKD CPNS Kemendagri Tahun 2021.
Apalagi, menurutnya, SKD kali ini sudah dilengkapi dengan hadirnya fitur face recognition (pengenalan wajah). Teknologi ini akan mendeteksi validitas peserta seleksi sesuai dengan yang tertera pada data pendaftaran. “Mudah-mudahan (praktik perjokian ini) tidak terjadi,” harap Rahajeng.
Sesuai jadwal, tahapan SKD di titik lokasi mandiri Kantor BPSDM Kemendagri akan dilaksanakan selama 10 hari, mulai tanggal 13 hingga 23 September mendatang. Secara teknis, rata-rata pelaksanaan SKD di Kantor BPSDM dibagi ke dalam 3 (tiga) sesi setiap harinya, dengan diikuti maksimal sebanyak 150 orang per sesi. Adapun jumlah peserta yang akan mengikuti tahapan SKD di Kantor BPSDM Kemendagri yaitu sebanyak 3.915 orang.
Selain di Kantor BPSDM Kemendagri, juga terdapat titik lokasi yang difasilitasi Badan Kepegawaian Negara (BKN), yaitu di 13 (tiga belas) Kantor Regional BKN. Untuk jumlah peserta yang mengikuti SKD Calon PNS Kemendagri di 13 Kantor Regional BKN tersebut, yakni sebanyak 2.371 orang.
Dengan demikian, secara keseluruhan total peserta yang mengikuti SKD Calon PNS Kemendagri Tahun 2021 berjumlah 6.286 orang. “Pembagian titik lokasi dimaksud dalam rangka meminimalisir mobilisasi/perpindahan peserta antar daerah,” kata Rahajeng.
Terakhir, sebagai informasi, dalam rangka mencegah terjadinya kerumunan peserta, pengantar peserta dan masyarakat setempat dalam pelaksanaan SKD, tahun ini panitia seleksi tidak menyediakan LCD proyektor untuk menampilkan hasil seleksi peserta di ruang publik/ruang tunggu peserta seperti tahun sebelumnya. Namun demikian, hasil seleksi para peserta dapat disaksikan secara langsung (live score) dan real time melalui kanal youtube resmi BKN.