Sabtu, 21 September 2024
Sabtu, 21 September 2024

Tak Ada Pencurian Data di Server, Kasus eHAC Ditutup

JAKARTA, HOLOPIS.COM Kepala Divis Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Mabes Porli, Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono menyampaikan, bahwa kasus kebocoran data kependudukan yang ada di dalam aplikasi electronic Health Alert Card (eHAC) akhirnya ditutup oleh Bareskrim Polri.

“Penyelidikan tidak diteruskan,” kata Argo kepada wartawan, Selasa (7/9).

Penutupan perkara ini dilakukan pasca Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri melakukan penyelidikan lebih lanjut. Dan dari hasil penyelidikan tersebut, kepolisian menyimpulkan bahwa kebocoran tidak terjadi karena upaya pembobolan seperti yang diduga sebelumnya.

“Hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Cyber Polri terhadap Kemenkes dan mitra Kemenkes, bahwa tidak ditemukan upaya pengambilan data pada server eHAC,” jelasnya.

Dugaan kebocoran data pada aplikasi eHAC pertama kali diungkap oleh para peneliti siber dari vpnMentor. Tim peneliti vpnMentor, Noam Rotem dan Ran Locar, mengatakan eHAC tidak memiliki privasi dan protokol keamanan data yang mumpuni, sehingga mengakibatkan data pribadi lebih dari satu juta pengguna melalui server terekspos.

Data yang diduga bocor itu meliputi ID pengguna yang berisi nomor kartu tanda penduduk (KTP), paspor serta data dan hasil tes Covid-19, alamat, nomor telepon dan nomor peserta rumah sakit, nama lengkap, tanggal lahir, pekerjaan dan foto.

Namun demikian, Kemenkes memastikan bahwa data yang dimiliki pihaknya aman dan terlindungi. Menurut Kementerian, data yang bocor ialah milik rekanan atau vendor aplikasi eHAC.

“Kemenkes memastikan bahwa data masyarakat yang ada dalam sistem eHAC tidak bocor dan dalam perlindungan,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi Kemenkes Anas Maruf.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

APBMI Pastikan Bisnis Batu Bara Tan Paulin Tak Ada Campur Tangan Rita Widyasari

Pengusaha batubara Tan Paulin disebut menjalankan bisnis batu bara secara profesional.

BNN Bongkar Jaringan Narkoba Malaysia

Dalam operasi yang dilakukan sepanjang bulan Agustus, BNN berhasil membongkar jaringan peredaran narkotika asal Malaysia yang menyusupkan barang haram tersebut melalui Aceh untuk kemudian diedarkan ke Sumatra Utara dan Sumatra Selatan.

Komisi I Anggap Pemerintah Kurang Serius Jaga Keamanan Data

Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta memberikan respons menohok kepada pemerintah atas adanya kasus kebocoran data kembali yang melanda Indonesia. Kali ini kasus itu dialami oleh Ditjen Pajak Kementerian Keuangan.
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru