Tidak hanya itu, Xiaomi juga menginvestasikan sekitar 10 miliar dolar AS (Rp 142,5 triliun) dalam 10 tahun mendatang.

“Ini merupakan bukti komitmen, tekad, dan keyakinan untuk memperjuangkan perkembangan bisnis kendaraan listrik di dunia,” tambah Xiaomi.

Untuk merumuskan produk akhir dan formasi tim yang tepat untuk mengembangkan Xiaomi EV, tim Xiaomi EV telah melakukan lebih dari 2.000 survei dan mengunjungi 10 pelaku industri untuk memahami rantai industri secara menyeluruh.

Presiden Xiaomi Wang Xiang mengungkapkan, bahwa pihaknya mendapat sambutan yang luar biasa dari elaku industri otomotif. Melalui, 20.000 aplikasi kerja yang menunjukkan minat.

Fokus Xioami dalam membangun teknologi otomotif, juga ditunjukan dengan mengakuisisi perusahaan teknologi kendaraan otonom Deepmotion Tech sejak 25 Agustus.

“Ini menunjukan kesiapan dan fokus Xiaomi membangun teknologi otomotif bersama dengan jajaran tenaga ahli terdepan di bidangnya,” klaim Xiaomi.

Xiaomi juga sudah menunjuk sekitar 16.000 insinyur yang didukung dana penelitian 10 miliar yuan (Rp 22 triliun) di tahun 2020.

Para insiyur tersebut, nantinya akan melakukan inovasi Artificial intelligence (AI), material produk, dan teknologi lain.

Kesempatan juga terbuka bagi individu berbakat di dunia untuk bergabung, guna pengembangan Xiaomi EV tumbuh dengan cepat.

“Dengan sejumlah pencapaian yang dicatatkan Xiaomi di lima bulan sejak inisiasi diluncurkan, Xiaomi membuktikan kesiapannya untuk memulai perjalanan baru bersama teknologi, inovasi, dan performa Xiaomi EV yang patut dinantikan masyarakat dunia,” pungkas Xiaomi.