Hal tersebut mendorong tubuh untuk membuat protein lonjakan yang dibangun oleh sistem kekebalan tubuh.
Penelitian Universitas Oxford dan Ludwig Institute for Cancer Research memberikan harapan bahwa teknologi tersebut dapat meningkatkan kelangsungan hidup manusia.
Saat ini, uji klinis akan dilakukan pada manusia dengan kanker paru-paru non-sel kecil di akhir tahun ini.