THAILAND, HOLOPIS.COM – Ribuan pengunjuk rasa berkumpul di ibu kota Thailand, meminta Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha mundur dari jabatannya. Mereka berjanji akan tetap meminta pengunduran diri perdana Menteri hingga permintaan tersebut dikabulkan.
Unjuk rasa terjadi pada hari Kamis (2/9) di Kota Bangkok. Sebelumnya, Kepolisian Bangkok sempat melarang perkumpulan orang di daerah tersebut karena pembatasan pandemi.
Aksi protes terhadap Prayuth tersebut merupakan buntut sejak bulan Juni, dimana kelompok yang sudah menginginkan kemundurannya sejak tahun lalu menerima lebih banyak dukungan dikarenakan amarah masyarakat mengenai situasi corona yang semakin memburuk di negara tersebut.
Anti-government protest at Asoke Intersection at 6.43pm Thursday. #Thailand #WhatsHappeningInThailand #COVID19 #ม็อบ2กันยา #อภิปรายไม่ไว้วางใจ #อภิปรายไม่ไว้วางใจรัฐบาล #ประยุทธ์ #ป pic.twitter.com/2kcdmx3Ojv
— Pravit Rojanaphruk (@PravitR) September 2, 2021
Demonstrasi tersebut menyalahkan Prayuth atas buruknya penanganan pandemi, terutama kegagalanya dalam menyiapkan vaksin. Hanya 13% masyarakat Thailand yang sudah divaksinasi.
Negara itu sendiri telah mencatat jumlah kasus corona sebanyak 1.2 juta, dan 12,103 kematian, sejak pandemi pertama kali dimulai tahun lalu.