PAPUA, HOLOPIS.COM – Masyarakat Papua keluhkan sistem rekayasa lalu lintas Ganjil Genap yang disiapkan khusus untuk pagelaran Pekana Olahraga Nasional (PON) XX Papua.
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhri mengungkapkan, keluhan tersebut timbul terlebih ketika telah datangnya 428 bus bantuan dari Kementerian Perhubungan.
“Saat uji coba ganjil genap dilakukan masyarakat merasa terganggu. Dan kini 428 bus itu sudah ada, dan bayangkan kalau bus-bus ini jalan di jalan raya apakah tidak macet. Maka sistem ganjil genap dilakukan,” kata Mathius, (1/9).
Mathius juga jelaskan, ratusan bus dari pemerintah pusat tersebut dialokasikan nantinya untuk berada di 4 klaster PON yakni Jayapura, Kabupaten Jayapura, Timika dan juga Merauke.
Mathius kemudian berharap agar masyarakat bisa mengerti dengan kondisi kepadatan yang berpotensi terjadi tersebut. Sehingga dengan sistem ganjil genap tersebut setidaknya nanti bisa mengurai kepadatan di sekitar maupun akses venue.
“Kami mengimbau agar masyarakat memahami dan mengikuti sistem ganjil genap demi kelancaran PON. Utamanya mengantar atlet-atlet ke tempat pertandingan,” pesannya.