JAKARTA, HOLOPIS.COM – Lagi-lagi, aksi pembagian sembako untuk rakyat oleh Presiden Joko Widodo berujung kerumunan karena warga saling berebut paket sembako tersebut. Kali ini kerumunan pembagian paket sembako terjadi di Kota Cirebon.

Sontak, insiden kerumunan aksi pembagian sembako dari Presiden ini menuai kritik keras dari banyak kalangan, mengapa, kasus semacam ini sering terjadi.

Salah satunya adalah politisi Partai Gerindra Fadli Zon. Ia mempertanyakan, apakah protokol Presiden sama sekali tidak memiliki cara yang lebih baik untuk membagikan paket sembako, sehingga rakyat tidak perlu berkerumun untuk berebut yang malah mengabaikan protokol kesehatan.

“Tak tahu harus bicara apalagi. Apa tak ada cara lain yang lebih beradab memberi bingkisan kepada rakyat?,” kata Fadli Zon, Selasa (31/8).

Selain Fadli Zon, tokoh Nahdlatul Ulama (NU) KH Nadirsyah Hosen atau yang karib disapa Gus Nadir juga menyampaikan kekecewaan yang sama. Ia juga mempertanyakan apakah pembagian bingkisan sembako kepada rakyat tidak bisa dilakukan dengan cara yang lebih baik selain menimbulkan kerumunan.

“Tak adakah cara lain bagi Presiden berbagi bingkisan tanpa kerumunan? Atau cara yang lebih santun sehingga rakyat tak perlu masuk got?,” kata Gus Nadir.

Rais syuriah Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCI NU) Australia – Selandia Baru itu berharap agar protokol Presiden mau belajar menjalankan praktik sosial yang lebih baik lagi.

“Pasti bisa (pakai cara lebih santun). Pasti ada cara lain. Meski cara yang sama berulangkali dilakukan, tapi para staf khusus dan pejabat istana pasti tahu cara yang lebih baik,” tandasnya.

Perlu diketahui, bahwa pembagian bingkisan sembako Presiden Joko Widodo ini dilakukan dalam rangka bagian dari rangkaian kegiatan Kepala Negara itu melakukan kunjungan ke rumah-rumah warga di Kota Cirebon. Di mana dalam kegiatan pada hari Selasa 31 Agustus 2021 kemarin, ada program vaksinasi massal secara door to door di wilayah Provinsi Jawa Barat.

Sayangnya, dalam kegiatan pembagian sembako, protokol Presiden tidak menyiapkan mekanisme khusus agar warga tidak sampai berebut paket dan menimbulkan kerumunan. Bahkan dikabarkan, ada warga yang sampai jatuh ke got karena berdesakan dengan warga lainnya saat berebut paket sembako dari Presiden tersebut.