“Ekspor komoditas kelautan dan perikanan dari Biak Numfor kali ini ada sebanyak 28 ton melalui pesawat kargo dari Sriwijaya Air. Ini adalah komitmen besar untuk maju dan bekerjasama untuk mewujudkan Indonesia yang tangguh,” terang Luhut.
Selain Pemda Kabupaten Biak Numfor dan SKPT-nya, kegiatan ekspor komoditas kelautan dan perikanan ini dikoordinasikan oleh Kemenko Marves, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kementerian Perhubungan (kemenhub), PT Pelabuhan Indonesia (PT Pelindo), PT Angkasa Pura dan Pemerintah Provinsi Papua.
Kemudian, Luhut juga menyebut, bahwa target ekspor selanjutnya adalah pasar China dan Jepang. Namun, ia terus mewanti-wanti agar kualitas produk dan layanan terus ditingkatkan.
“Kita coba perlahan bersamaan dengan pembangunan infrastruktur pendukung, mulai rambah pasar baru seperti Hongkong, Tokyo, dan Shenzen,” tandasnya.