Mujahid mengakui bahwa tentara Taliban terus mengalami perubahan dan tidak terlatih secara keseluruhan.

“Kami meminta mereka (wanita) untuk cuti sementara dari pekerjaannya dan tetap berada di dalam rumah, hingga situasi kembali normal, dan prosedur mengenai wanita telah berjalan. Setelah itu, mereka dapat kembali bekerja saat sudah diumumkan,” kata Mujahid dalam konferensi pers tersebut, dilansir dari CNN Internasional.

Diketahui, saat mereka berkuasa di tahun 1996 hingga 2001, grup militan tersebut melarang wanita untuk bekerja, menghentikan mereka untuk meninggalkan rumah tanpa ditemani, dan memaksa mereka untuk menutup seluruh tubuh mereka.

Bank Dunia mengumumkan mereka bahwa dukungan keuangan untuk Afghanistan akan dihentikan sementara, karena kekhawaitran akan keamanan wanita.

“Kami sangat khawatir dengan keselamatan wanita di Afghanistan, dan dampak terhadap prospek perkembangan negara tersebut. Terutama untuk wanita,” kata juru bicara Bank Dunia, Marcela Sanchez-Bender.