JAKARTA, HOLOPIS.COM – Koalisi Pemerintah kian kuat di parlemen setelah PAN resmi bergabung sebagai partai pendukung.

Bergabungnya PAN dalam koalisi pendukung pemerintah, ditandai dengan kehadiran Zulkifli Hasan Ketua Umum dan Eddy Soeparno Sekjen PAN, dalam pertemuan pimpinan parpol dengan Joko Widodo Presiden pada Rabu (25/8) sore di Istana Kepresidenan Jakarta.

Saat ini, koalisi pemerintah di DPR sudah dihuni 7 partai, yaitu PDIP, Gerindra, Golkar, PKB, NasDem, PPP, dan yang baru ialah PAM.

Komposisi kursi koalisi pemerintah sudah jauh lebih banyak dibanding non-koalisi, atau yang biasa disebut oposisi.

PDIP memiliki 128 kursi di DPR, Golkar 85 kursi, Gerindra 78 kursi, NasDem 59 kursi, PKB 58 kursi, dan PPP 19 kursi. Total kursi koalisi 427 kursi, atau 74,3% kursi DPR.

Sementara itu, Partai Demokrat (PD) memiliki 54 kursi, PKS 50 kursi, dan PAN 44 kursi. Jika digabung, kekuatannya hanya 25,7% kursi DPR.

Dengan perbandingan tersebut, oposisi tak bakal berdaya jika menghadapi voting di DPR terkait undang-undang. Apalagi kini PAN bergabung ke koalisi pemerintah.

Bergabungnya PAN membuat koalisi pemerintah memiliki 471 kursi atau 82% kursi DPR. Artinya, hegemoni pemerintah terhadap oposisi kian besar.

Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi mengatakan, partai berlambang matahari itu memang bagian dari koalisi.

“PAN kan partai koalisi juga, PAN hadir di Istana. Bang Zul Ketum dan Mas Eddy Soeparno Sekjen,” ujarnya.