BAU BAU, HOLOPIS.COM – Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 23 Agustus 2021 di Baubau, Sulawesi Tenggara.
Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Kegiatan dengan tema “Bangkit dari Pandemi dengan Literasi Digital” ini dihadiri oleh 946 peserta.
Program kali ini dipandu oleh Vivie Zabkie sebagai moderator dan menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari dosen dan peneliti di INDEXTAT, Rahmad Nasir; penulis sekaligus kreator konten, produser, dan host, Andi Widya Syadzwina; Marketing Communication, Noviar Mamala; serta dosen sekaligus peneliti, Hasan Al Husain. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan peserta sebanyak 57.550 orang.
Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa.
“Infrastruktur digital tidak berdiri sendiri. Jadi, saat jaringan internet sudah tersedia, harus diikuti dengan kesiapan-kesiapan pengguna internetnya agar manfaat positif internet dapat dioptimalkan untuk membuat masyarakat semakin cerdas dan produktif,” kata Presiden.
Selanjutnya ada sambutan dari Sekretaris Daerah Kota Baubau, Roni Muhtar. Mewakili Pemkot Baubau, Roni menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan webinar ini sebagai bagian dari rangkaian Program Gerakan Nasional Literasi Digital yang dicanangkan Presiden Jokowi. Menurutnya, gerakan ini memberikan pesan bahwa setiap manusia Indonesia harus bisa menjadi manusia yang produktif dan berpikir positif.
Pemkot Baubau sendiri, kata Roni, memiliki visi menjadikan Baubau sebagai kota yang maju, sejahtera, dan berbudaya. “Visi ini sangat relevan dengan apa yang dicanangkan Bapak Presiden, budaya penggunaan internet yang sehat, positif, dan produktif,” katanya. Dia berharap kegiatan semacam ini bisa terus hadir, khususnya di Kota Baubau, pada masa mendatang.
Pemateri pertama, Rahmad Nasir, membawakan tema “Digital Skill: Tren Pekerjaan dan Usaha di Dunia Digital”. Nasir mengawali paparannya dengan perkembangan industri 4.0 dan implikasinya terhadap kegiatan ekonomi, bisnis, belanja, dan bekerja.
Seiring dengan berkembanganya industri 4.0, literasi digital menjadi masalah yang serius karena banyak pekerjaan/profesi yang migrasi ke digital. Ia juga menjelaskan perkembangan usaha rintisan di Indonesia, namun, disisi lain masih sedikit UMKM yang bisa masuk ekosistem digital.
Berikutnya, Andi Widya Syadzwina menyampaikan materi berjudul “Digital Ethics: Sosialisasi e-Market bagi Para Pelaku UMKM”. Ia mengatakan bahwa pandemi telah mendorong UMKM merambah dunia digital. “Bagi pelaku UMKM, pilih loka pasar terpercaya, buat toko daring, beri konsumen tanggapan ramah, buat deskripsi produk yang jelas, kenali kebutuhan konsumen, tampilkan foto produk riil, dan buat pembukuan secara benar,” pesannya.
Sebagai pemateri ketiga, Noviar Mamala membawakan tema “Digital Culture: Peran Literasi Digital untuk Mengubah Mindset Konsumtif menjadi Produktif”. Noviar menuturkan, kemudahan yang ditawarkan dunia digital, termasuk belanja, dapat mendorong gaya hidup konsumtif. “Agar tidak terjebak sikap konsumtif dan lebih produktif, buat rencana anggaran, bedakan rekening pribadi dan usaha, serta buat skala prioritas,” katanya.
Sebagai pemateri terakhir, Hasan Al Husain menyampaikan tema “Digital Safety: Pilihan Investasi yang Aman dan Menguntungkan selama Masa Pandemi Covid-19”. Hasan menjelaskan beberapa aplikasi untuk berinvestasi daring seperti saham, reksadana, emas, properti, dan uang digital berikut kekurangan dan kelebihannya. Ia juga mengingatkan pengguna untuk memastikan keamanan investasi digital yang dimiliki.
Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, moderator melanjutkan kegiatan dengan sesi tanya jawab yang disambut meriah oleh para peserta. Panitia memberikan uang elektronik senilai masing-masing Rp100.000 bagi 10 penanya terpilih. Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi.
Salah seorang peserta webinar, Rifan, bertanya tentang investasi apa yang memberikan keuntungan besar dalam waktu tidak terlalu lama. Hasan mengatakan bahwa investasi seperti itu pilihannya tidak banyak. “Kalau jangka pendek lima tahunan, tabungan atau tanah lebih aman. Kalau jangka panjang, emas,” katanya.
Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.