JAKARTA, HOLOPIS.COM – Negara Inggris akan mulai menawarkan pengujian antibodi Covid-19 kepada masyarakat umum untuk pertama kalinya, dalam pekan ini. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui berapa banyak orang yang terinfeksi Covid-19, meski sebelumnya telah divaksin dan pernah tertular.

Pengujian antibodi akan tersedia untuk orang dewasa yang memesan melalui aplikasi tes dan pelacakan nasional. Nantinya, data tersebut dapat mengungkapkan kelompok orang yang tidak mengembangkan respons imun dan memberikan informasi tentang efektivitas vaksin terhadap varian virus yang berbeda.

Penilaian seberapa rentan orang yang sudah divaksin akan memberi pengetahuan tentang perawatan di masa depan dan waktu yang tepat untuk memberi suntikan booster.

Berdasarkan skema Pemerintah Inggris, tes akan ditawarkan untuk ribuan orang dewasa.

Mengutip BBC, tes antibodi pertama dilakukan sesegera mungkin setelah hasil positif Covid-19. Dengan demikian, tubuh tidak akan punya waktu untuk menghasilkan respons antibodi yang dapat dideteksi terhadap infkesi.

Untuk tes kedua, akan diambil 28 hari kemudian, untuk mengukur antibodi yang dihasilkan sebagai respons terhadap infeksi.

“Skema itu dimungkinkan berkat publik Inggris yang segera melakukan tes Covid-19 ketika mereka mengembangkan gejala dan jutaan orang yang telah divaksin,” kata Kepala Eksekutif Badan Keamanan Kesehatan Inggris Jenny Harries.