Ketakutan yang sama juga dirasakan oleh dua wanita yang sebelumnya bekerja di kantor berita. Mereka mengaku saat ini tengah menjadi incaran kelompok Taliban.

“Mereka sudah dua kali memanggilku di rumah. Mencariku dan suami,” kata seorang wanita bernama Aida.

Ia mendengar pula, bahwa kelompok Taliban sudah menyatakan ancamannya akan membunuh dirinya dan sang suami jika berhasil ditemukan.

“Mereka mengatakan akan membunuh saya jika menemukan saya,” sambungnya.

Sementara itu, belasan guru bahasa Inggris juga ikut putus asa untuk kabur dari Afghanistan menuju Inggris.

“Kami sangat takut,” kata salah seorang guru bahasa inggris di Afghanistan. “Dalam beberapa minggu terakhir aku takut untuk berbicara bahasa inggris di depan orang karena takut akan diadukan bahwa saya bekerja untuk masyarakat barat”.

Mereka sangat berhadap pemerintah Inggris mau turun tangan menyelamatkan mereka dan mengevakuasi dari Afghanistan.

“Aku ingin pemerintahan Inggris menyelamatkan kami dan mengingat bagaimana pelayanan yang telah kami berikan untuk mereka,” ucap mereka. “Jika kami tetap berada di Afghanistan. Maka hidup kami dalam bahaya,” pungkasnya.