Jumat, 20 September 2024
Jumat, 20 September 2024

Translator Hingga Guru Bahasa Inggris di Afghanistan Khawatir Dibunuh Taliban

Usman juga menyebut, bahwa kelompok Taliban sedang menyisir siapa saja yang bekerja untuk North Atlantic Treaty Organization (NATO) maupun pemerintah. Mendapati mereka melakukan sweeping, Usman langsung berkemas dan meninggalkan rumahnya.

“Ada tetangga yang mengatakan mereka mencari senjata, dokumen dan kendaraan. Mereka mencari tahu siapa yang bekerja untuk NATO ataupun pemerintahan. Aku langsung memakai baju dan kabur,” ujarnya.

Karena posisinya sebagai penerjemah untuk militer Inggris itu, ia yakin bahwa keselamatannya sangat terancam.

“Aku tahu aku pasti akan dibunuh. Tidak ada jalan lain (selain bersembunyi),” katanya.

Sayangnya, Usman tidak diizinkan memasuki wilayah Inggris meskipun sudah melengkapi semua dokumen persyaratannya.

“Kami tidak merasa aman. Kami sangat putus asa,” jelas Usman.

Sementara itu, Hashem, seorang penerjemah juga saat ini harus mengungsi di sebuah apartemen untuk berusaha menyelamatkan nyawanya dari kelompok Taliban tersebut.

“Saya bekerja untuk pasukan perantara, dan saya pikir pemerintahan AS dan Jerman akan membantu saya,” kata Hashem.

Untuk memastikan bahwa jejak dirinya sebagai penerjemah untuk Amerika dan Jerman di Afghanistan aman, ia harus memusnahkan seluruh dokumen yang menyematkan dirinya dengan latar belakang pekerjaannya itu.

“Aku harus menghancurkan semua dokumen saya. Saya memberanikan diri pergi ke bandara di Kabul. Seseorang dari Taliban pun menghampiri saya dan mengatakan telah ada berita palsu mengenai Amerika akan membawa pergi orang-orang,” paparnya.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Prabowo Subianto Dijadwalkan Temui Presiden Filipina

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto kembali melakukan kunjungan kenegaraannya ke sejumlah negara yang ada di kawasan Asia.

Puluhan Orang Tewas Akibat Pager-Walkie Talkie Meledak di Lebanon

Sebanyak 20 orang meninggal dunia dan 450 lainnya luka-luka karena ledakan perangkat komunikasi atau pager-walkie talkie di Lebanon.

Yoshihiro Hidaka Ditikam Anaknya Sendiri

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Direktur utama Yamaha Motor Company, Yoshihiro...
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru