JAKARTA, HOLOPIS.COM – Pangeran Harry dan istrinya Meghan Markle, ikut angkat bicara terkait kekuasaan Afghanistan yang diambil alih oleh kelompok Taliban.
Pasangan tersebut menggunakan kata “sangat rapuh” untuk menggambarkan keadaan yang saat ini sedang terjadi di Afghanistan.
Dilansir dari The Sun, Duke dan Duchess of Sussex sangat dikagetkan dengan berita tersebut.
Dalam sebuan pernyataan panjang yang diiunggah di website Archwell, pasangan tersebut berharap dunia dapat menunjukkan sisi kemanusaan mereka untuk Afghanistan.
“Kami turut merasakan penderitaan yang terjadi di Afghanistan. Kami tidak bisa berkata-kata. Setelah kita semua melihat krisis kemanusaan di Haiti, dan ancaman gempa bumi dalam beberapa minggu terakhir, kami benar-benar merasa sedih. Belum lagi saat ini kita merasakan langsung krisis kesehatan global, bersamaan dengan varian delta dan juga informasi salah yang tersebar di luar sana. Kita semua menjadi ketakutan”, demikian sebagian pernyataan resmi dari Pangeran Harry dan Meghan Markle.
Pasangan tersebut juga meminta dukungan dari organisasi-organisasi yang bersangkutan. Tak terkecuali dukungan dari negara-negara berpengaruh, untuk membahasnya di pertemuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UN), dan G20.
Harry dan Meghan pun menyebutkan organisasi-organisasi tertentu seperti Woman for Afghan Women, Afghanaid, dan Mercy Corps, untuk angkat suara dan membantu wanita-wanita di Afghanistan.
Sebelumnya, Pangeran Harry menghabiskan 10 tahun bertugas sebagai tentara di Afghanistan.
Namun, pernyataan dari Harry dan Meghan tampaknya membuat orang agak sedikit ragu. Dikarenakan pasangan anggota keluarga kerajaan tersebut diketahui pendukung besar untuk Presiden Joe Biden, yang saat ini sedang dikritisasi.